ULANDA.ID I Jakarta, 10 April 2025 – Pemerintah Kota Gorontalo berencana menarik seluruh saham serta memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo (BSG), menyusul polemik terkait penunjukan jajaran komisaris dan direksi bank tersebut yang dinilai tidak merepresentasikan kepentingan dan keterwakilan Provinsi Gorontalo. Langkah ini mencerminkan ketidakpuasan Pemkot terhadap kebijakan internal BSG dan menjadi sinyal kuat atas pentingnya transparansi serta akomodasi kepentingan daerah dalam struktur kepemimpinan bank daerah.
Menanggapi Hal itu, Bank Mandiri menyatakan kesiapannya untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, yang saat ini tengah mempertimbangkan penempatan dana di luar bank daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Zainudin Amali, dalam pernyataannya pada Rabu (10/4). Ia menegaskan bahwa Bank Mandiri bersifat pasif dan terbuka bagi siapa saja yang ingin bermitra.
“Kami pasif saja. Aset Bank Mandiri itu sekitar Rp2.500 triliun. Siapa yang ingin bermitra, dipersilakan jika memilih BMRI,” ujar Zainudin Amali.
Ia juga mengonfirmasi bahwa Bupati Kabupaten Gorontalo telah menjalin komunikasi langsung dengannya dan direncanakan akan mengadakan pertemuan di Jakarta. Pertemuan ini dijadwalkan dapat terlaksana pada pekan depan, mengingat saat ini ia masih menjalankan tugas di luar negeri (London).
Menurut Zainudin Amali yang juga wakil ketua umum PSSI itu, keputusan mengenai penempatan dana merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah. Bank Mandiri, lanjutnya, menghormati otonomi daerah dan siap memberikan pelayanan maksimal bagi setiap mitra dengan prinsip saling menguntungkan.
“Silakan pemerintah daerah memilih bank yang bisa memberikan kemanfaatan maksimal untuk kepentingan daerah masing-masing. Kami di Bank Mandiri siap saja bagi siapa pun yang ingin bermitra dengan prinsip sama-sama diuntungkan,” kata Mantan Menpora itu..
Bank Mandiri saat ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan aset mencapai sekitar Rp2.500 triliun. Dengan pengalaman panjang dalam menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, Bank Mandiri menempatkan pelayanan kepada nasabah sebagai prioritas utama.
Sebagai bank konglomerasi, Bank Mandiri juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan bisnisnya dijalankan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), sesuai dengan regulasi yang berlaku serta berada di bawah pengawasan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.