ULANDA.ID – Ketegangan antara pengemudi becak motor (bentor) online dan konvensional kembali mencuat di Kota Gorontalo, menyusul perselisihan terkait wilayah penjemputan penumpang di sekitar pusat perbelanjaan Indogrosir.
Perseteruan bermula sejak Kamis (15/5/2025) ketika bentor konvensional meminta pengemudi bentor online untuk tidak mengambil penumpang langsung dari area depan Indogrosir Gorontalo. Menurut mereka, wilayah tersebut merupakan zona kerja yang selama ini menjadi sumber penghasilan utama.
“Bentor online silakan beroperasi, tapi jangan ambil penumpang di wilayah kami,” ujar salah satu pengemudi bentor konvensional saat ditemui di lokasi, Jumat (16/5).
Bentor Konvensional Minta Zona Kerja Dihormati
Para pengemudi bentor konvensional menilai praktik yang dilakukan bentor online telah melanggar kesepakatan tidak tertulis yang selama ini dijalankan antar sesama pengemudi.
Mereka khawatir, keberadaan bentor online di zona tertentu akan mengurangi jumlah penumpang yang selama ini menjadi andalan mereka, terutama di titik strategis seperti pusat perbelanjaan.
Bentor Online: Layanan Berdasarkan Permintaan Aplikasi
Di sisi lain, pengemudi bentor online merasa dirugikan dengan pembatasan tersebut. Mereka menilai, tidak ada aturan hukum yang melarang pengambilan penumpang berdasarkan lokasi selama tidak melanggar ketentuan lalu lintas.
“Kalau penumpang minta dijemput di depan Indogrosir lewat aplikasi, tentu kami datang. Masa harus minta mereka jalan kaki sambil bawa belanjaan?” ujar Rahmat, salah satu pengemudi bentor online.
Ketegangan Meningkat, Pemerintah Diminta Mediasi
Situasi di lapangan sempat memanas dengan adu argumen antar pengemudi dari kedua belah pihak. Hingga Jumat sore, belum ada mediasi resmi dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan atau aparat kepolisian.
Para pengemudi dari kedua pihak berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mencegah konflik yang lebih besar.
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.