ULANDA.ID – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menegaskan bahwa Festival Kuliner Aneka Pisang di Desa Hayahaya, Kecamatan Limboto Barat, menjadi wujud nyata kemandirian desa dalam mengelola potensi lokal.
Pernyataan itu disampaikan Sofyan saat membuka festival yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-17 Desa Hayahaya, Rabu (17/9).
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia, pemerintah desa, dan masyarakat yang berhasil menghadirkan festival ini,” kata Sofyan.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya memperkenalkan aneka olahan pisang khas Gorontalo, tetapi juga menunjukkan kemampuan desa untuk berdiri mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
“Ini bukti bahwa desa bukan lagi sekadar objek pembangunan, melainkan sudah menjadi subjek yang berdaya, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Acara yang berlangsung di halaman Kantor Desa Hayahaya itu menghadirkan berbagai produk UMKM berbasis pisang dan mendapat sambutan antusias warga. Festival juga menjadi ruang promosi bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan produk mereka.
Sofyan menambahkan, peringatan ulang tahun ke-17 Desa Hayahaya merefleksikan perjalanan panjang desa yang dibangun melalui semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Kebersamaan dan semangat masyarakat adalah kunci untuk membangun desa yang kita cintai,” tegasnya.
Festival Kuliner Pisang Hayahaya turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Ketua TP PKK, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua Dharma Wanita Persatuan, Camat Limboto Barat, Kepala Desa Hayahaya, serta tokoh masyarakat setempat.
