Warisan perajin bendera di Desa Leles terus hidup berkat kolaborasi generasi muda dan digitalisasi pemasaran.
ULANDA.ID — Desa Leles di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyimpan cerita unik yang tak banyak diketahui masyarakat luas. Di desa ini, bendera Merah Putih bukan hanya simbol negara, melainkan juga sumber penghidupan utama bagi warganya.
Sebagian besar masyarakat Desa Leles menggantungkan hidup dari kerajinan membuat bendera Merah Putih. Produk yang dihasilkan beragam, mulai dari bendera nasional ukuran standar, umbul-umbul, hingga atribut kemerdekaan lainnya yang banyak dicari menjelang 17 Agustus.
Selama bertahun-tahun, perajin di Desa Leles mempertahankan kualitas produksinya secara konsisten. Setiap lembar kain dijahit dengan teliti, mencerminkan kecintaan pada Tanah Air. Keterampilan ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari identitas sosial budaya desa.
Menurut keterangan warga setempat, banyak pelanggan datang langsung ke desa ini untuk mendapatkan bendera dengan kualitas terbaik, bahkan tak sedikit pula yang memborong untuk kebutuhan instansi, sekolah, maupun acara peringatan nasional.
Memasuki era digital, para perajin mulai memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Generasi muda pun terlibat aktif dalam proses produksi maupun strategi pemasaran, membawa angin segar bagi keberlanjutan industri lokal.
“Kami ingin bendera buatan Desa Leles dikenal lebih luas lagi. Sekarang kami juga terima pesanan online,” ujar salah satu perajin muda setempat.
Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga keberlanjutan usaha sekaligus membuka peluang ekonomi desa lebih besar di masa depan.
Membeli bendera langsung dari Desa Leles bukan hanya membantu perputaran ekonomi lokal, tetapi juga bentuk konkret melestarikan warisan budaya bangsa. Setiap transaksi mengandung makna: mendukung kemandirian desa dan menjaga semangat nasionalisme tetap menyala.
Selain menjadi sentra produksi, Desa Leles juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi bertema bendera. Kegiatan seperti kunjungan workshop menjahit bendera, tur ke rumah-rumah produksi, hingga pelatihan kerajinan tangan bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Bangun desa, bangun Indonesia. Melalui tangan-tangan perajin Desa Leles, Sang Saka Merah Putih tak hanya berkibar megah di tiang bendera, tapi juga menancap kuat di hati bangsa.