ULANDA.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo kembali melaksanakan agenda reses, sebuah kegiatan di luar masa sidang yang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Kali ini, Femi Kristina Udoki, anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), menggelar reses di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (13/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Huluduotamo, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, serta warga masyarakat setempat. Dalam reses tersebut, masyarakat, khususnya para petani, menyampaikan berbagai aspirasi terkait sektor pertanian. Mereka berharap agar pokok pikiran (pokir) yang diusulkan oleh Femi Kristina Udoki dapat diprioritaskan untuk mendukung kebutuhan mereka, terutama dalam hal penyediaan bibit jagung, bibit rica, serta pembangunan jalan tani.
Menanggapi hal tersebut, Femi Kristina Udoki menyatakan bahwa dirinya akan membawa aspirasi masyarakat ini ke dalam sidang paripurna reses DPRD Provinsi Gorontalo. Namun, ia juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah pusat tengah melakukan pemangkasan anggaran, yang dapat berdampak pada alokasi dana untuk sektor pertanian. Meski demikian, ia berkomitmen untuk tetap memperjuangkan kebutuhan petani di Desa Huluduotamo agar dapat direalisasikan seoptimal mungkin.
Baca Juga : Luncurkan Laskar AI, Lintasarta Siap Cetak Talenta AI untuk Indonesia Emas 2045
“Kami akan terus berupaya agar aspirasi masyarakat, terutama petani, dapat diperjuangkan di tingkat provinsi. Meski ada keterbatasan anggaran, kami tetap berusaha untuk memastikan bahwa kebutuhan petani di Desa Huluduotamo dapat terpenuhi,” ujar Femi Kristina Udoki dalam sambutannya.
Reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan dan permasalahan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Dengan adanya komunikasi yang baik antara DPRD dan masyarakat, diharapkan program-program yang dicanangkan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian./fT81
