ULANDA.ID — Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengirimkan empat pejabat tinggi pratama untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VI Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jatinangor, Jawa Barat.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan pemimpin strategis yang mampu menghadirkan inovasi dan memperkuat kualitas layanan publik di Bone Bolango.
Keempat ASN tersebut masing-masing membawa proyek perubahan yang relevan dengan unit kerja mereka. Mereka adalah:
Fredy Lasut, Inspektur Daerah, dengan proyek berjudul “Klinik Konsultasi Waskita: Transformasi Inspektorat untuk Kolaborasi dan Efisiensi Pemerintahan.”
Friske Aryanti Usman, Kepala BKPSDM, dengan proyek “ASN Siap Pensiun Bone Bolango Sejahtera” yang disingkat As Siap Bos.
Lukman A. Daud, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM, mengusung proyek “Kemitraan Lintas Sektor dalam Percepatan Pembentukan dan Gerak Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” atau Kemilau Merah Putih.
Jumaidil, Kepala Dinas PMPTSP, dengan proyek “Kolaborasi Melalui Help Desk Pelayanan Perizinan” yang disingkat Kami Help Papi, bertujuan meningkatkan iklim investasi daerah.
Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menilai bahwa PKN Tingkat II bukan hanya pelatihan struktural, tetapi juga investasi jangka panjang dalam mencetak pemimpin yang visioner dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Pelatihan ini bertujuan membentuk kompetensi manajerial bagi pejabat pimpinan tinggi pratama. Fokusnya adalah pada kepemimpinan strategis, sebagai fondasi utama dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara dan masyarakat,” kata Ismet Mile dalam sambutannya saat peluncuran proyek perubahan di Aula BPMP Provinsi Gorontalo, Rabu (30/7/2025).
Didampingi Wakil Bupati Risman Tolinggohu dan Sekretaris Daerah Iwan Mustapa, Ismet mengatakan peluncuran proyek perubahan dalam program PKN ini harus menjadi titik awal kemunculan inovasi dan implementasi nyata di lapangan.
“Saya minta kepada para peserta agar melaksanakan proyek perubahan ini secara sungguh-sungguh, profesional, dan penuh dedikasi. Jangan jadikan ini sekadar formalitas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Bone Bolango membutuhkan pemimpin yang mampu menerjemahkan visi daerah dalam bentuk program strategis yang menyentuh kebutuhan masyarakat.