ULANDA.ID — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Kristina Muhamad Femmy Udoki, menyatakan kesiapannya membangun komunikasi lintas kementerian guna mengawal aspirasi masyarakat hingga tingkat pusat. Komitmen tersebut ia sampaikan saat melaksanakan reses di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Selasa (1/7/2025).
Meski tergolong baru sebagai legislator provinsi, Femmy menunjukkan keseriusan dalam mempelajari mekanisme penganggaran dan strategi lintas sektor. Ia mengaku terus belajar memahami pola kerja dan membangun hubungan intensif dengan kementerian termasuk kementrian desa.
“Saya ini murid baru, tapi saya sedang belajar. Sedikit demi sedikit saya mulai memahami pola dan strategi agar program-program aspiratif masyarakat bisa dikawal hingga ke pusat,” ujar Femmy.
Menanggapi usulan bantuan kapal famo senilai Rp1 miliar, jika ada anggaran itu, alangkah baiknya dialihkan untuk memperkuat bantuan keuangan desa.
“Usulan bantuan kapal famo sebaiknya dialihkan ke program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan dana desa yang lebih merata dan efektif,” ucapnya.
Femmy juga menyoroti masih banyaknya nelayan pesisir di Gorontalo yang belum memperoleh bantuan mesin tempel 5 PK. Ia berkomitmen untuk membuka jalur komunikasi dengan kementerian teknis guna mendorong program bantuan yang sesuai kebutuhan wilayah pesisir.
“Lewat kementerian, saya akan mencari peluang bantuan yang menyasar langsung ke masyarakat pesisir, seperti mesin tempel dan alat tangkap nelayan,” katanya.
Femmy menyambut baik masukan dari masyarakat selama masa reses. Baginya, informasi dari lapangan sangat penting sebagai dasar komunikasi dan advokasi ke tingkat pusat.
“Dengan kondisi efisiensi anggaran sekarang, kita tidak bisa hanya bergantung pada provinsi dan kabupaten. Harus ada sinergi dan dukungan dari kementerian,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.