ULANDA.ID – Desa Bongo di Kabupaten Gorontalo sukses menggelar Festival Walima. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati kelahiran nabi Muhammad S.A.W. pada 12 rabiul awal.
Festival Walima yang digelar di desa wisata Bongo ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai agama dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gorontalo, Tonny S. Junus, menekankan pentingnya masyarakat untuk memaknai perayaan ini dengan spiritual yang tinggi.
Festival Walima ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat persaudaraan dan meneguhkan semangat membangun daerah, kata Tonny S. Junus. Minggu, (7/9/2025).

Ia pun mengingatkan bahwa kegiatan ini juga menjadi pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW yang penuh dengan kejujuran, amanah, kesederhanaan, dan kasih sayang.
Festival Walima sendiri merupakan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun di Gorontalo. Selain sebagai perayaan keagamaan, festival ini juga memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata yang mampu memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
Keunikan dari festival ini, para pengunjung bisa masuk ke rumah-rumah warga untuk bisa mendapatkan kue khas Kolombengi dan sajian makanan dari rumah-rumah warga.
Dari laporan panitia, Festival Walima di Desa Bongo dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti parade walima, karnaval, dan pembagian Kolombengi. Tercatat sebanyak 109 walima yang terdaftar, dengan walima terbesar berisi 1.700 buah kue Kolombengi. Selain itu, hadir pula 117 pendzikir yang turut memeriahkan acara sejak malam.
Sementara itu, Festival Walima yang digelar di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo itu juga berlangsung sukses dan meriah. Masyarakat dari luar daerah tanpak tumpah ruah berbaur dengan warga setempat yang tergolong ramah.