ULANDA.ID – Harga emas 24 karat produksi PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam hari ini, Jumat (16/5/2025), tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp25.000 per gram.
Mengutip data dari Butik Emas LM Graha Dipta, harga jual emas Antam naik dari Rp1.866.000 menjadi Rp1.891.000 per gram.
Seiring dengan itu, harga buyback emas Antam – yaitu harga yang ditawarkan jika konsumen menjual kembali emas ke PT Antam – juga meningkat Rp25.000, dari Rp1.713.000 menjadi Rp1.738.000 per gram.
Dengan demikian, selisih antara harga beli dan harga jual kembali emas hari ini berada di angka Rp153.000 per gram.
Waspadai Selisih Harga Jual dan Buyback Emas
PT Antam menetapkan dua jenis harga untuk logam mulia produksinya, yakni:
-
Harga jual emas Antam, yaitu harga ketika konsumen membeli dari gerai resmi Logam Mulia.
-
Harga buyback emas, yaitu harga yang berlaku saat emas dijual kembali ke Antam.
Perbedaan ini penting untuk diperhatikan calon investor emas batangan, karena berdampak pada potensi keuntungan dan kerugian investasi.
Jika tidak memperhitungkan selisih harga tersebut, investor bisa salah kalkulasi nilai return saat menjual emas kembali.
Simulasi Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Berikut simulasi potensi untung-rugi investasi emas jika investor membeli emas batangan pada beberapa waktu lalu dan menjual pada harga saat ini (Rp1.891.000 per gram):
Tanggal Pembelian | Harga (Rp/gram) | Persentase |
---|---|---|
09 Mei 2025 | 1.926.000 | -1,82% |
16 April 2025 | 1.943.000 | -2,68% |
16 Februari 2025 | 1.678.000 | +12,68% |
16 November 2024 | 1.468.000 | +28,77% |
16 Agustus 2024 | 1.404.000 | +34,67% |
16 Mei 2024 | 1.354.000 | +39,65% |
16 Februari 2024 | 1.118.000 | +69,09% |
16 November 2023 | 1.096.000 | +72,52% |
16 Agustus 2023 | 1.063.000 | +77,78% |
Dari data tersebut terlihat bahwa investasi emas memberikan keuntungan signifikan dalam jangka panjang, khususnya jika pembelian dilakukan sebelum tahun 2024.
Harga emas Antam per 16 Mei 2025 mencatatkan kenaikan baik dari sisi harga jual maupun buyback. Kenaikan ini membuka peluang positif bagi investor jangka panjang, namun tetap perlu memperhatikan selisih harga dan waktu pembelian.