ULANDA.ID – Bank Central Asia (BCA) kembali dihadapkan pada kasus pembobolan dana nasabah. Kali ini, rekening dana nasabah (RDN) milik PT Panca Global Sekuritas diduga dibobol dengan nilai mencapai Rp70 miliar.
RDN merupakan rekening khusus yang digunakan investor dan perusahaan sekuritas untuk transaksi saham, reksa dana, obligasi, serta instrumen pasar modal lainnya. Direktur PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), induk Panca Global Sekuritas, Trisno Limanto, menjelaskan pengalihan dana tersebut terjadi di luar tujuan transaksi pasar modal.
“Pengalihan dana dengan tujuan di luar rekening yang telah didaftarkan sebelumnya oleh PGS (whitelist) dengan dugaan transfer keluar melalui BCA Klik Bisnis,” kata Trisno dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/9).
Ia menambahkan, manajemen Panca Global Sekuritas telah menonaktifkan sistem yang diduga mengalami gangguan. Kondisi tersebut sempat menghambat akses investor ke platform perdagangan. “Manajemen PGS senantiasa mengutamakan kepentingan para nasabah dan berupaya semaksimal mungkin agar tidak merugikan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan bersama perusahaan sekuritas terkait. “Saat ini, BCA sedang melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut,” kata Ketut melalui keterbukaan informasi di BEI.
Kasus dugaan pembobolan dana ini menambah catatan panjang masalah serupa. Pada 2023 lalu, pembobolan rekening tabungan di BCA juga terjadi di Surabaya, di mana seorang nasabah kehilangan Rp320 juta akibat ulah kelompok pembobol.