ULANDA.ID – Ajang Halilintar Drag Race and Bike Bolsel 2025 tak hanya menjadi panggung bagi para pembalap pria. Di antara deru mesin dan semangat kompetisi di Sirkuit Pantai Sondana, satu sosok perempuan mencuri perhatian: Svita Eka Ristie Ramdhan, 32 tahun, asal Langowan yang kini menetap di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Tidak sekadar hadir, Svita tampil kompetitif. Ia turun langsung di dua kategori, yakni kelas Women Only Bracker 11,5 dan kelas campuran, bersaing dengan para pembalap pria dengan penuh percaya diri.
“Saya siap dan optimistis bisa meraih hasil terbaik,” ujar Svita saat ditemui di area paddock, Kamis (16/5).
Bukan Pendatang Baru di Dunia Balap
Meski kini berstatus sebagai ibu rumah tangga dengan satu anak, Svita bukan sosok asing di dunia otomotif. Ia telah mengoleksi sejumlah prestasi di ajang drag race dan slalom, menjadikannya salah satu pembalap perempuan berprestasi dari Sulawesi Utara.
Ajang seperti Halilintar Drag Race Bolsel 2025, menurutnya, menjadi lebih dari sekadar balapan. “Ini adalah ruang pembuktian bahwa perempuan juga mampu bersinar di lintasan,” ujarnya.
Dorong Eksistensi Perempuan di Dunia Otomotif
Bagi Svita, kehadiran perempuan dalam olahraga otomotif perlu terus didorong. Ia berharap kompetisi ini membuka ruang lebih luas bagi pembalap wanita dan memantik pertumbuhan komunitas otomotif yang lebih inklusif di Sulawesi Utara.
“Event seperti ini harus mendapat dukungan semua pihak. Ini bukan hanya soal gengsi, tapi tentang semangat, solidaritas, dan keberagaman di dunia otomotif,” tambahnya.
Semangat Tanpa Batas di Lintasan Pantai Sondana
Dengan helm di kepala dan tekad kuat di dada, Svita menepis stigma bahwa sirkuit hanya milik pria. Keikutsertaannya menjadi bukti bahwa gender bukan penghalang untuk meraih prestasi, sekaligus inspirasi bagi generasi muda—khususnya perempuan—yang ingin menekuni dunia balap.