Adveristing
Example 325x300
Hukum

Kejaksaan Agung Usut Lima Kasus Korupsi Besar dengan Kerugian Triliunan Rupiah

×

Kejaksaan Agung Usut Lima Kasus Korupsi Besar dengan Kerugian Triliunan Rupiah

Sebarkan artikel ini
Tersangka kasus korupsi yang juga mantan Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menuju mobil tahanan di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Jakarta, 21 Mei 2025. Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Direktur Utama PT Sritex periode 2014-2023, Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex, bersama mantan Direktur Utama Bank DKI Jakarta Zainuddin Mapa, serta mantan pimpinan Divisi Korporasi dan Komersial Bank Jawa Barat Banten (BJB) Dicky Syahbandinata sebagai tersangka kasus korupsi pemberian kredit. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Tersangka kasus korupsi yang juga mantan Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menuju mobil tahanan di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Jakarta, 21 Mei 2025. Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Direktur Utama PT Sritex periode 2014-2023, Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex, bersama mantan Direktur Utama Bank DKI Jakarta Zainuddin Mapa, serta mantan pimpinan Divisi Korporasi dan Komersial Bank Jawa Barat Banten (BJB) Dicky Syahbandinata sebagai tersangka kasus korupsi pemberian kredit. Tempo/Martin Yogi Pardamean

ULANDA.ID — Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengintensifkan penyidikan terhadap lima kasus korupsi besar yang merugikan keuangan negara triliunan rupiah. Kasus-kasus ini melibatkan sejumlah pejabat dan korporasi ternama, dengan kerugian negara mencapai puluhan triliun rupiah.

1. Dugaan Korupsi Kredit Macet Rp 692 Miliar PT Sri Rejeki Isman (Sritex)
Kejagung menetapkan tiga tersangka terkait penyalahgunaan fasilitas kredit sebesar Rp 692 miliar yang diberikan kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Ketiga tersangka, yakni Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa, dan Pimpinan Divisi Komersial Bank BJB Dicky Syahbandinata, diduga melanggar prosedur kredit dan analisis kelayakan. Penyidikan ini mengemuka setelah Sritex pailit pada 2024.

Baca Juga :  Sentil Nasdem, BEM Minta Kejati Evaluasi Kinerja Kejari Gorontalo

2. Kasus Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek Rp 9,9 Triliun
Kejagung juga menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook untuk digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2022. Dua staf khusus mantan Menteri Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani, diduga terlibat dalam analisis yang meloloskan proyek ini, meski hasil evaluasi sebelumnya menyatakan Chromebook kurang efektif di Indonesia. Proyek bernilai Rp 9,9 triliun ini masih dalam tahap pendalaman penyidikan.

3. Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina Rp 193,7 Triliun
Penyidikan terhadap dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina dan anak usahanya telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga dan beberapa pihak swasta. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 193,7 triliun selama periode 2018-2023.

Baca Juga :  Polisi Gelar Olah TKP kematian Juwita Jesica Pantow

4. Kasus Suap Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Kejaksaan Agung mengusut kasus suap dan gratifikasi yang melibatkan sejumlah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi Jakarta. Delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk empat hakim yang diduga menerima suap agar tiga korporasi divonis lepas dari dakwaan jaksa.

5. Dugaan Pencucian Uang Sugar Group Companies
Kejagung mengusut kasus pencucian uang yang melibatkan pemilik Sugar Group Companies, Purwanti Lee. Pengusutan berawal dari pengakuan mantan pejabat Mahkamah Agung Zarof Ricar terkait penerimaan uang suap Rp 70 miliar dalam penanganan perkara Sugar Group di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Kejagung telah menggeledah rumah Purwanti pada 20 Mei 2025 untuk melengkapi penyidikan.

Baca Juga :  Satlantas Bone Bolango: Tilang Malam Hari Sesuai Prosedur

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menegaskan komitmen Kejaksaan Agung untuk menuntaskan kasus-kasus ini secara transparan dan profesional demi menjaga kepercayaan publik dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating