Adveristing
Example 325x300
Pendidikan

Kemendikdasmen Kaji Integrasi Pendidikan Profesi Guru dengan S1 Kependidikan

×

Kemendikdasmen Kaji Integrasi Pendidikan Profesi Guru dengan S1 Kependidikan

Sebarkan artikel ini
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, sebut pemerintah sedang mempersiapkan integrasi PPG dan S1 Pendidikan. (Pojoksatu.id)
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, sebut pemerintah sedang mempersiapkan integrasi PPG dan S1 Pendidikan. (Pojoksatu.id)

ULANDA.ID Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan integrasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan jenjang Strata 1 (S1) Kependidikan guna memperkuat sistem pendidikan guru di Indonesia.

Kajian tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani, saat rapat bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.

“Terkait integrasi PPG dengan pendidikan S1 Kependidikan juga sudah kami lakukan kajian saat ini,” ujar Nunuk, dikutip Kamis (24/7/2025).

Baca Juga :  KND Tegaskan Hak Pendidikan Disabilitas Harus Didukung Fasilitas Asrama

Nunuk menegaskan bahwa pendidikan guru seharusnya dirancang secara terintegrasi, tidak terpisah antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Ia juga menyampaikan bahwa hasil kajian tersebut akan segera disampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

InsyaAllah dalam waktu dekat akan kami sampaikan ke Pak Menteri terlebih dahulu untuk implementasinya,” ujarnya.

Kajian integrasi ini muncul sebagai respons terhadap masukan dari anggota Komisi X DPR RI Fraksi Nasdem, Furtasan Ali Yusuf, yang menyarankan agar proses rekrutmen guru dilakukan secara terintegrasi atau bundling dengan pendidikan profesi.

Baca Juga :  Prodi Administrasi Publik Untad Gelar Workshop Akreditasi Unggul

“Saya mengusulkan rekrutmen guru ke depan harus dikoordinasikan dengan Dikti Saintek, sehingga pendidikan guru itu dibundling saja,” kata Furtasan dalam rapat tersebut.

Ia menilai, pemisahan antara pendidikan guru dan pendidikan profesi selama ini mengakibatkan banyaknya pengajar yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan keguruan.

Baca Juga :  Fajar Dorong Kolaborasi Daerah untuk Atasi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Menurut Furtasan, jika profesi guru benar-benar dianggap sebagai profesi strategis, maka negara harus memastikan standarisasi dan sistem pembinaan yang kuat, seperti halnya di bidang kesehatan.

“Sekarang harus mulai dijaga dan dipersiapkan dengan baik. Persis seperti di dunia kesehatan yang membundling pendidikan dan profesi,” tegasnya.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating