Adveristing
Example 325x300
Peristiwa

Kepindahan Kaban Keuangan Gorut Menuai Kontroversi

×

Kepindahan Kaban Keuangan Gorut Menuai Kontroversi

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID – Di tengah carut marutnya sistem keuangan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, sebuah manuver politik-birokrasi yang janggal justru dipertontonkan. Rekomendasi kepindahan Kepala Badan Keuangan Kabupaten, Meylan Tongkodu, ke Kabupaten Gorontalo, per 1 April 2025, cukup menggemparkan halayak ramai dan meninggalkan tanda tanya besar di kalangan Aktivis serta pemerhati politik Provinsi Gorontalo

Keputusan Pejabat (Pj) Bupati Gorontalo Utara untuk menyetujui perpindahan tokoh kunci pengelola anggaran daerah, di saat transisi kepemimpinan pasca Pilkada tengah berlangsung dan laporan mengenai kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan dan tak kunjung selesai, mengundang tanda tanya besar.

Baca Juga :  Menghina Guru Besar Dengan Ujaran Kebencian, MONYET, ABNAUL Al Khairat Tilamuta Minta Kapolri : Fuad Pleret Tangkap Dan Penjarakan

Abdul Wahidin Tutuna, seorang aktivis Gorontalo menyampaikan, Ini adalah presentase buruk sistem pemerintahan, yang dipertontonkan di hadapan publik. Bagaimana mungkin seorang Pj Bupati, yang seharusnya fokus menstabilkan dan menyehatkan kondisi daerah pasca Pilkada, justru meloloskan pejabat yang memegang kendali utama atas urusan keuangan. Apakah ini sebuah indikasi adanya upaya ‘cuci tangan’ atau bahkan skenario yang lebih tersembunyi di balik layar?” Tegas Abdul Wahidin dengan tanya.

Lebih lanjut lagi, Abdul Wahidin mengatakan rekomendasi kepindahan tersebut, keluar bersamaan dengan fakta terinformasinya keterlambatan pembayaran gaji aparat desa dan tenaga honorer. Baginya, kondisi ini bukan sekadar masalah administrasi, melainkan cerminan dari pengelolaan keuangan yang amburadul dan berpotensi mengarah pada dugaan praktek korupsi.

Baca Juga :  Rumah Warga Tertimpa Pohon Kelapa, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

“Keterlambatan pembayaran gaji adalah alarm darurat! Ini adalah hak fundamental yang seharusnya diprioritaskan. Jika hak-hak dasar ini saja terabaikan, bagaimana mungkin kita percaya bahwa pengelolaan anggaran daerah dilakukan secara transparan dan akuntabel? Kepindahan Kepala Badan Keuangan di tengah situasi seperti ini semakin memperkuat dugaan adanya ‘permainan’ yang perlu diusut tuntas,” tandasnya dengan nada geram.

Baca Juga :  Tangga 2000 Rawan, Lurah Pohe Minta Pemkot Tempatkan Linmas

Oleh karena itu, Abdul Wahidin dengan lantang mendesak aparat penegak hukum (APH) Provinsi Gorontalo untuk tidak berkompromi dan segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap setiap lini pengelolaan keuangan Kabupaten Gorontalo Utara. Baginya, Bungkamnya Pj Bupati dan pihak terkait hanya akan semakin memperkeruh suasana dan memicu spekulasi di tengah masyarakat yang semakin resah. keadilan dan kebenaran harus ditegakkan demi menyelamatkan uang rakyat dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintah daerah.(PresidenSyimalun/Ulanda.id)

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *