Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaDaerahDPRD Kab. BoalemoParlemenPolitik

Komisi II DPRD Boalemo Tinjau Pasar Dulupi, Pedagang Enggan Tempati Pasar Baru

64
×

Komisi II DPRD Boalemo Tinjau Pasar Dulupi, Pedagang Enggan Tempati Pasar Baru

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID I Boalemo – Komisi II DPRD Boalemo menggelar kunjungan lapangan ke Pasar Dulupi guna meninjau langsung kondisi pasar baru yang telah dibangun oleh pemerintah daerah. Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop), yang sebelumnya telah membahas permasalahan fasilitas pasar.

Anggota Komisi II DPRD Boalemo, Silvana Saidi, SH, MM., menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan pentingnya kelengkapan fasilitas pasar guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Fasilitas tersebut penting karena dari situlah retribusi masuk yang bisa menambah PAD,” jelas Silvana.

Namun, menurut informasi yang diterima, akses jalan menuju pasar baru belum sepenuhnya selesai. Selain itu, kondisi tanah di sekitar pasar masih berupa tanah lilin yang mudah tergenang air saat hujan, sehingga membuat pasar menjadi becek. Kondisi ini menjadi salah satu alasan utama para pedagang menolak untuk menempati pasar baru, meskipun telah siap digunakan. Mereka memilih tetap berjualan di pasar lama.

“Kami turun langsung untuk melihat kondisi pasar baru dan mencari tahu apa yang menjadi alasan para pedagang sehingga mereka tidak mau menempati pasar baru,” ungkap Silvana, politisi dari Partai Golkar yang dikenal dekat dengan masyarakat.

Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen Komisi II untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pedagang. Silvana berharap hasil dari kunjungan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan fasilitas pasar, sehingga para pedagang merasa nyaman dan bersedia pindah ke pasar baru yang telah disediakan.

Baca Juga : Rum Pagau Temui PT. Pelindo, Siap Bangun Pelabuhan Tilamuta

Silvana menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu segera menyelesaikan berbagai kendala teknis yang ada, termasuk akses jalan dan perbaikan kondisi lingkungan pasar. Menurutnya, pasar yang layak dan memadai tidak hanya akan menarik minat pedagang, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat sebagai konsumen. “Jika fasilitas ini diperbaiki, saya yakin para pedagang akan mempertimbangkan untuk pindah, dan pasar ini bisa menjadi sumber PAD yang potensial bagi daerah,” tambahnya.

Selain itu, Silvana juga mengajak Dinas Perindagkop untuk lebih proaktif dalam melakukan komunikasi dengan para pedagang. Ia menilai, perlu adanya dialog intensif untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran pedagang. “Membangun pasar bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan kenyamanan pedagang agar mereka merasa dilibatkan dalam setiap kebijakan,” tutupnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *