ULANDA.ID — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Muhammad Zikyan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (4/6/2025). Dalam agenda tersebut, Komisi IV menyoroti berbagai isu strategis di bidang ketenagakerjaan, pertanian, dan pendidikan vokasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan sektor industri di wilayah tersebut.
Zikyan menjelaskan, salah satu fokus utama kunjungan adalah untuk memastikan kepatuhan perusahaan tambang terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebagaimana telah diatur dalam kemitraan antara dunia usaha dan Komisi IV.
“Kami menanyakan sejauh mana perusahaan tambang mematuhi kewajiban penerapan K3. Ini menjadi bagian penting dari perlindungan tenaga kerja,” ujar Zikyan kepada awak media usai pertemuan.
Selain K3, Komisi IV juga memantau kondisi irigasi di wilayah Pohuwato yang kini tengah menghadapi persoalan serius. Akibat kerusakan saluran irigasi, masyarakat mengalami gagal panen hingga lima kali berturut-turut, yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah intervensi terhadap perbaikan infrastruktur irigasi. Jika tidak ditangani serius, ini akan terus memukul ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Zikyan juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di daerah, termasuk pengembangan jurusan di SMA Negeri 1 Pohuwato. Sekolah tersebut diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap memenuhi kebutuhan industri lokal, seperti sektor sawit, wood pellet, dan pertambangan.
“Kami berharap SMA 1 bisa ditingkatkan statusnya menjadi sekolah vokasi pendamping, yang menawarkan jurusan relevan dengan kebutuhan dunia usaha di Pohuwato,” ujar Zikyan.
Terkait isu ketenagakerjaan, ia menegaskan bahwa Komisi IV terus mengawasi keterlibatan tenaga kerja lokal. Berdasarkan pemaparan Bupati Pohuwato, perusahaan tambang telah menunjukkan progres positif dalam menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar, khususnya di wilayah ring 1 tambang.
“Pak Bupati menyampaikan bahwa dari 40 orang yang diberangkatkan untuk pelatihan ke Banyuwangi, 35 di antaranya merupakan warga lokal dari ring 1. Ini bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM lokal,” jelasnya.
Zikyan menambahkan, saat ini tingkat keterlibatan tenaga kerja lokal di perusahaan telah mencapai 48 persen—melewati standar minimal 30 persen yang ditetapkan. “Ini menunjukkan perusahaan mulai merespons tuntutan masyarakat. Kami akan terus kawal agar komitmen ini berlanjut,” pungkasnya.
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.