ULANDA.ID — Polemik penggunaan logo Gorontalo Half Marathon 2025 yang diduga menyerupai karya lain terus menuai sorotan publik. Menanggapi hal ini, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo mitra dinas pemuda dan olahraga (Dispora) mendorong pemerintah provinsi segera mengambil langkah tegas untuk mengakhiri perdebatan di masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Dr. Sri Darsianti Tuna, menyampaikan pandangannya melalui akun Facebook resminya. Ia membagikan desain logo Half Marathon 2024 yang dinilainya lebih sederhana dan tidak mengandung unsur penjiplakan.
“Saya tidak lagi mempersoalkan apakah ini plagiat atau soal hak cipta. Saya hanya ingin polemik ini segera selesai. Saya mendorong Gubernur Gorontalo agar memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengganti logo saat ini dengan logo awal yang pernah digunakan,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (15/7).
Logo Lama Dinilai Lebih Representatif dan Minim Risiko
Dr. Sri Darsianti yang juga runners gorontalo itu, menekankan bahwa logo sebelumnya sudah mewakili semangat olahraga tanpa menimbulkan kontroversi. Ia menyarankan agar logo Gorontalo Half Marathon (GOHM) kembali digunakan guna menjaga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat dan komunitas lari nasional.
Menurutnya, langkah penggantian logo akan menunjukkan bahwa pemerintah responsif terhadap aspirasi publik dan menghargai etika desain, apalagi logo lama sudah bagus mungkin biar lebih sedikit berbeda modifikasi sedikit, tanpa harus mengcopy paste kreasi orang lain,”tegasnya.
Polemik Logo Half Marathon Jadi Perhatian DPRD dan Praktisi Hukum
Isu terkait logo Half Marathon 2025 mencuat setelah sejumlah pihak menyoroti kemiripannya dengan logo lain yang telah lebih dulu beredar di internet. Selain anggota DPRD, beberapa praktisi hukum di Gorontalo juga memberikan pandangan kritis terhadap persoalan ini, terutama terkait aspek hak cipta dan potensi pelanggaran etika visual branding.