Gorontalo, 1 Desember 2024 – Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo, perhatian kini beralih ke kondisi ekonomi daerah. Pilkada yang berlangsung pada bulan November lalu berjalan lancar dan damai, memberikan harapan akan stabilitas politik yang menjadi landasan penting bagi pembangunan ekonomi. Namun, sejumlah tantangan tetap membayangi, terutama dalam pemulihan pasca-pandemi dan percepatan pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah daerah yang baru terpilih menghadapi ekspektasi tinggi untuk merealisasikan janji-janji kampanye, seperti peningkatan investasi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan sektor pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi Gorontalo.
Salah satu fokus utama pasca Pilkada adalah mendorong masuknya investasi dari sektor swasta. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gorontalo Dr. Viktor Asiku, pemerintah daerah telah merencanakan sejumlah program strategis, termasuk perbaikan infrastruktur dan penyederhanaan regulasi perizinan usaha. “Kami ingin memastikan Gorontalo menjadi tujuan investasi yang menarik, baik bagi investor lokal maupun internasional,” ujarnya.
Di sisi lain, pelaku usaha kecil dan menengah berharap adanya perhatian khusus terhadap keberlanjutan bisnis mereka. Salah satu pengusaha keripik jagung di Limboto, Ali, menyebutkan bahwa kebijakan pasca Pilkada harus langsung berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat. “Kami butuh pasar yang lebih luas dan kebijakan subsidi bahan baku,” katanya.
Namun, tantangan besar masih ada, terutama terkait dengan inflasi dan pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo menunjukkan inflasi di wilayah ini sempat meningkat menjelang Pilkada, dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan. Pemerintah baru diharapkan segera mengatasi masalah ini melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok.
Selain itu, pengamat ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Luthfi Rahman, mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi Gorontalo pasca Pilkada sangat bergantung pada kemampuan pemerintah daerah untuk membangun kolaborasi dengan masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah pusat. “Semua pihak harus bergerak bersama untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif,” ungkapnya.
Meski tantangan ada, optimisme tetap tumbuh. Warga Gorontalo menantikan kebijakan yang dapat memberikan dampak nyata pada kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadikan daerah ini lebih kompetitif di tingkat nasional. /pH81