Adveristing
Pendidikan

Konflik Arah dengan Ketua Yayasan, Dr. Sofyan Abdullah Tinggalkan Kursi Rektor UG

×

Konflik Arah dengan Ketua Yayasan, Dr. Sofyan Abdullah Tinggalkan Kursi Rektor UG

Sebarkan artikel ini
Rektor Universitas Gorontalo (UG) Dr. Sofyan Abdullah dengan Mohamad Rolly Paramata Ketua Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa (DLP) Gorontalo. (Foto:Ilustrasi ai)/Ulanda.id
Rektor Universitas Gorontalo (UG) Dr. Sofyan Abdullah dengan Mohamad Rolly Paramata Ketua Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa (DLP) Gorontalo. (Foto:Ilustrasi ai)/Ulanda.id

ULANDA.ID – Teka-teki seputar pengunduran diri Rektor Universitas Gorontalo (UG) akhirnya terjawab. Dr. Sofyan Abdullah, yang selama ini memimpin kampus tersebut, resmi menyatakan mundur dari jabatannya dan sekaligus dari statusnya sebagai dosen Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa (DLP) Gorontalo.

Kabar mengejutkan ini sebelumnya ramai dibicarakan di kalangan civitas akademika. Dalam keterangannya, Sofyan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar UG karena tidak dapat menuntaskan amanah hingga akhir masa jabatan.

Baca Juga :  KND Tegaskan Hak Pendidikan Disabilitas Harus Didukung Fasilitas Asrama

“Saya sudah tidak bisa melanjutkan amanah ini. Ada alasan mendasar yang membuat saya memilih mundur, yakni ketidaksejalanan dengan Ketua Yayasan DLP Gorontalo,” ujar Sofyan kepada wartawan, Jumat (5/9).

Sofyan yang mengawali karier sebagai dosen Fakultas Pertanian UG pada 2001 itu menjelaskan, sejak awal kepemimpinannya ia menargetkan 10.000 mahasiswa baru sebagai bagian dari visi dan misi membesarkan kampus.

Namun, menurutnya, dukungan dari pihak yayasan, khususnya Ketua DLP Gorontalo Mohamad Rolly Paramata, tidak sejalan dengan arah kebijakan yang ia bangun.

Baca Juga :  Kemendikdasmen Kaji Integrasi Pendidikan Profesi Guru dengan S1 Kependidikan

“Banyak hal yang menjadi pertimbangan, tetapi yang paling mendasar adalah sudah tidak sevisi dengan Ketua Yayasan,” tegasnya.

Menepis isu yang beredar, Sofyan memastikan pengunduran dirinya bukan karena tawaran dari kampus lain.

“Itu tidak benar. Saya bukan hanya mundur sebagai rektor, tetapi juga mundur dari dosen di bawah Yayasan DLP Gorontalo,” katanya.

Baca Juga :  Orang Tua Murid Keluhkan Sistem Zonasi SPMB Di Gorontalo

Meski memilih mundur, Sofyan tetap menitipkan pesan kepada civitas akademika Universitas Gorontalo agar tetap solid membangun kampus.

“Karier dosen saya dimulai di UG. Kampus itu tempat saya ditempa dan berproses. Terima kasih untuk semua kerja sama selama ini, semoga UG semakin maju dan berkembang,” tutupnya.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating