ULANDA.ID – Koordinator Penambang Suwawa, Fajar Wartabone, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, yang dinilainya tidak menunjukkan keberpihakan terhadap nasib penambang lokal. Pernyataan ini disampaikan melalui akun TikTok miliknya, @fajarwartabone996, pada Senin (19/5/2025).
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik tersebut, Fajar mengkritisi langkah gubernur yang hanya mengeluarkan seruan rekomendatif kepada perusahaan tambang PT Gorontalo Mineral untuk memberikan toleransi kepada penambang tradisional.
“Saya menyesalkan sikap Pak Gubernur yang tidak tegas dalam membela rakyat penambang di Suwawa,” ujar Fajar dalam unggahannya.
Menurut Fajar, sebagai pemimpin daerah, Gubernur seharusnya bertindak lebih konkret dengan mengupayakan alokasi wilayah tambang yang telah dikelola masyarakat selama 34 tahun agar diberikan secara resmi kepada penambang lokal.
“Semestinya Gubernur meminta langsung kepada pemerintah pusat maupun perusahaan agar wilayah yang sudah dikelola rakyat selama puluhan tahun diberikan kepada penambang lokal, bukan sekadar meminta toleransi,” tegasnya.
Fajar, yang juga mantan anggota legislatif Bone Bolango, menilai sikap gubernur tersebut bertolak belakang dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang secara konsisten menyuarakan pentingnya menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
“Kalau hanya imbauan seperti itu, mana sikap tegasnya? Padahal Presiden Prabowo sudah jelas mengatakan rakyat harus jadi garda terdepan,” tambahnya.
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun pihak PT Gorontalo Mineral terkait pernyataan Fajar Wartabone.(**)