ULANDA.ID — Kekompakan antar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo terus menunjukkan hasil positif. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, Kota Gorontalo berhasil masuk dalam lima besar nasional mewakili wilayah Indonesia tengah dalam pelaksanaan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi lintas OPD dalam menyukseskan program PPABK di Pasar Sentral Gorontalo yang menjadi objek penilaian utama.
“Beberapa OPD berkolaborasi secara aktif agar program ini berjalan sukses di Pasar Sentral,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo, Haryono Suronoto, Rabu (18/6/2025).
Sejumlah OPD terlibat dalam pelaksanaan program ini, antara lain Bappeda, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin), Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta beberapa instansi pendukung lainnya.
Masing-masing OPD menjalankan tugas sesuai fungsi. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Kota Selatan melayani pemeriksaan kesehatan dan melakukan disinfeksi leptospirosis. Dinas Pangan bertanggung jawab atas pengecekan keamanan pangan segar, sementara DLH menangani pengelolaan sampah, dan Dinsos memberikan bantuan sosial bagi pedagang.
Dinas Perdagin juga melakukan perbaikan infrastruktur pasar, seperti saluran air, renovasi lantai Pasar Ikan, dan persiapan pembangunan sumur suntik.
“Lintas OPD juga melaksanakan survei bahan makanan. Dari 100 sampel, semuanya bebas boraks dan formalin. Namun, dari 6 sampel mikrobiologi, 33,33 persen tidak memenuhi syarat karena mengandung bakteri E. coli,” ujar Haryono.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen, menjelaskan bahwa pihaknya berperan dalam mengintegrasikan program PPABK ke dalam dokumen perencanaan daerah serta koordinasi lintas sektor.
“Kami berharap program ini berkelanjutan karena manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Meydi.
Terpisah, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi (Infokom) BPOM Gorontalo, Muindar, menyebutkan bahwa PPABK telah dilaksanakan sejak 2024 di dua pasar, yaitu Pasar Sentral dan Pasar Rabu.
“Intervensi kami meliputi pelatihan kader, sosialisasi keamanan pangan, dan kampanye di komunitas pasar. Kami libatkan pedagang dan pengunjung,” jelas Muindar.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan OPD dan dukungan pimpinan daerah menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program tersebut.
“Berkat dukungan Pemkot, Pasar Sentral masuk lima besar wilayah Indonesia tengah. Saat ini kami masuk tahap wawancara tingkat nasional, dan kami optimis hasilnya memuaskan,” pungkas Muindar.
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.