Example floating
Example floating
Nasional

Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama Resmi Jabat Dirjen Bea Cukai

×

Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama Resmi Jabat Dirjen Bea Cukai

Sebarkan artikel ini
Foto: Letjen TNI Djaka Budi Utama. (Dok. TNI AD)
Foto: Letjen TNI Djaka Budi Utama. (Dok. TNI AD)

ULANDA.ID – Pemerintah secara resmi melantik Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaka Budhi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menggantikan pejabat sebelumnya. Pelantikan dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5/2025) di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta.

Pengangkatan ini menjadi bagian dari strategi reformasi internal Kementerian Keuangan, khususnya pada sektor pengawasan dan penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai.

Profil Djaka Budhi Utama
Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan rekam jejak panjang di bidang intelijen dan keamanan. Ia lahir di Jakarta pada 9 November 1967, dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990.

Selama karier militernya, Djaka pernah menduduki sejumlah jabatan penting, antara lain:

  • Komandan Korem 012/Teuku Umar (2016–2017)

  • Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura (2020–2021)

  • Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad)

  • Wakil Asisten Pengamanan Kasad

  • Deputi Bidang Politik Dalam Negeri di Kemenko Polhukam

  • Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan

  • Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN)

Sebelum dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai, Djaka menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.

Harta Kekayaan Djaka Budhi Utama
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan bersih Djaka tercatat sebesar Rp4,7 miliar. Rinciannya:

  • Tanah dan bangunan: Rp3,58 miliar

  • Kendaraan: Rp256 juta (Toyota Innova 2021)

  • Kas dan setara kas: Rp769 juta

  • Harta lainnya: Rp347 juta

  • Utang: Rp258 juta

Tugas Strategis Bea dan Cukai
Sebagai pimpinan institusi yang berperan dalam mengamankan penerimaan negara dan pengawasan barang lintas batas, Djaka diharapkan mampu membawa perubahan positif. Fungsi utama Bea dan Cukai mencakup pengawasan impor dan ekspor, pengumpulan cukai dan bea masuk, serta pemberantasan penyelundupan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa integritas, akuntabilitas, dan profesionalisme menjadi kunci dalam memimpin institusi tersebut.

“Reformasi struktural dan pengawasan harus diperkuat. Kepemimpinan Djaka diharapkan mampu memperbaiki kepercayaan publik terhadap institusi ini,” ujar Sri Mulyani.

Tantangan yang Menanti
Djaka menghadapi sejumlah tantangan besar, antara lain:

  • Penindakan terhadap penyelundupan rokok, narkotika, hingga barang mewah

  • Optimalisasi penerimaan dari sektor cukai dan bea masuk

  • Percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas SDM

  • Digitalisasi sistem kepabeanan untuk menyamai standar global

  • Pemulihan kepercayaan masyarakat atas citra Bea dan Cukai

Respons atas Sorotan Publik
Penunjukan Djaka sempat menuai perhatian publik karena masa lalunya yang disebut-sebut berkaitan dengan Tim Mawar. Namun, pemerintah menyatakan bahwa secara hukum Djaka tidak pernah terbukti terlibat dan telah memenuhi semua persyaratan administratif sebagai pejabat sipil.

“Pemilihan Djaka didasarkan pada kebutuhan figur tegas dan reformis untuk mengawal institusi strategis ini,” tegas Sri Mulyani.

Langkah Reformasi Baru
Dengan pengalamannya di bidang intelijen dan keamanan nasional, Djaka Budhi Utama diharapkan mampu mengimplementasikan reformasi menyeluruh pada sistem Bea dan Cukai yang selama ini kerap disorot publik.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Baca Juga :  Tasyakuran HUT ke-17, Bawaslu Palu Jaga Demokrasi