ULANDA.ID – Menjelang Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bendera putih bergambar gajah berkepala merah dan tubuh hitam terlihat terpasang di sejumlah titik di Kota Solo, Jawa Tengah. Pakar desain komunikasi visual dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Basnendar Herry Prilosadoso, memberikan pandangan profesional terhadap simbol baru tersebut.
Basnendar menilai logo bergambar gajah lebih komunikatif dan mudah dipahami publik dibandingkan logo PSI sebelumnya. Menurutnya, desain itu memenuhi unsur-unsur penting dalam identitas visual organisasi modern.
“Logo ini lebih sederhana, unik, mudah diingat, fleksibel, dan lebih bisa dimaknai masyarakat. Desainnya juga modern dan cocok untuk partai yang dekat dengan anak muda,” ujar Basnendar, dikutip dari detikJateng, Rabu (16/7/2025).
Basnendar menjelaskan bahwa gajah secara historis dan simbolis memiliki nilai yang kuat dalam berbagai budaya, termasuk di Nusantara. Ia menyebut gajah sebagai simbol pengetahuan, kekuatan, pelindung, dan kebijaksanaan.
“Dalam sejarah kerajaan Nusantara, gajah digunakan sebagai tunggangan raja, alat transportasi kerajaan, hingga kendaraan perang,” terangnya.
Ia juga membandingkan penggunaan simbol gajah dalam logo PSI dengan Partai Republik di Amerika Serikat yang memiliki maskot serupa. Namun, ia menilai visualisasi versi PSI tampak lebih segar dan modern.
Menurut Basnendar, penggunaan merah pada kepala dan hitam pada tubuh gajah bukan tanpa makna. Warna merah kerap dikaitkan dengan keberanian, sementara hitam melambangkan kekuatan, keanggunan, dan kesetiakawanan.
“Tampilan kepala gajah yang mendongak juga menunjukkan semangat visioner dan sikap optimistis terhadap masa depan,” jelasnya.
Meski begitu, ia mengajak publik menunggu penjelasan resmi PSI mengenai makna keseluruhan dari logo tersebut agar tidak timbul tafsir yang keliru.
Juru Bicara PSI, Ariyo Bimmo, membenarkan bahwa pemasangan bendera bergambar gajah dilakukan oleh kader PSI Solo. Ia menyebut bahwa logo tersebut akan diumumkan secara resmi pada Kongres PSI mendatang.
“Benar, kader PSI Solo yang memasang. Namun, soal logo akan disampaikan secara resmi saat kongres,” kata Ariyo, Selasa (15/7/2025).