Masyarakat Kabila Resah Dengan Sosok Misterius

ULANDA.ID – Warga Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango saat ini tengah resah dengan kejadian kasus pencurian. Belum seminggu sudah ada dua kasus pembobolan di kelurahan Padengo dan kelurahan Oluhuta.

Saat ini, aparat keamanan tengah mencari sosok misterius yang kini membuat resah masyarakat Kabila.

Walau polisi belum bisa memastikan pelaku pencurian itu, namun sudah banyak masyarakat menduga kalau aksi-aksi pencurian itu ulah dari sosok yang sudah tak asing di kalangan masyarakat Kabila.

Sosok Yang Dicurigai

Berdasarkan dugaan masyarakat, sosok pencuri mengarah ke seorang residivis yang bernama Karimu atau sering dijuluki si Kolor Ijo.

Hingga berita ini diturunkan, keresahan masyarakat tersebut telah menjadi atensi dari Polsek Kabila dan Polres Bone Bolango.

Saat dikonfirmasi soal sosok yang meresahkan masyarakat tersebut, Kanit Reskrim Polsek Kabila, Bripka Febri S. Lahati menyampaikan kalau pihaknya masih mendalami laporan yang masuk.

Polsek Kabila juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti rekaman video cctv aksi pembobolan dari warung yang ada di Kelurahan Padengo.

Dari rekaman video cctv ciri-ciri pelaku memiliki kemiripan dengan Karimu. Namun kami belum bisa menyimpulkan bahwa pelakunya adalah Karimu,” ujar Bripka Febri.

Catatan Kriminal Karimu

Karimu sendiri tak asing bagi aparat kepolisian di Polsek Kabila. Kata Febri ia, sudah beberapa kali terlibat kasus serupa; 2008, 2014 dan 2019 merupakan catatan kasus kriminal yang telah dilakukan oleh Karimu.

Dua dari kasus tersebut berujung di pengadilan, sementara yang satunya berahir dengan damai. Kasus terahir, telah ia jalani dengam hukuman 1 tahun 6 bulan.

Karimu terakhir bebas dari hukuman pada tahun 2023, ungkap Bripka Febri.

Julukan Karimu Sebagai Kolor Ijo

Julukan Kolor Ijo menurut Bripka Febri, muncul karena Ia kerap menyelinap ke rumah warga saat malam hari. Ketika ia melancarkan aksinya saat penghuni rumah dalam keadaan tidur.

Akan tetapi Bripka Febri mengungkapkan kalau selama menangani kasus Karimu, ia tidak pernah mendapatkan laporan terkait tindakan asusila.

Selama saya menangani kasus Karimu, semua laporan berkaitan dengan pencurian dan tidak ada soal tuduhan lain selain itu, ungkap Febri.