Example floating
Example floating
Nasional

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap 20 Mei?

×

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap 20 Mei?

Sebarkan artikel ini
Pengibaran bendera Indonesia pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto) (©@ 2023 merdeka.com)
Pengibaran bendera Indonesia pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto) (©@ 2023 merdeka.com)

ULANDA.ID – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momen bersejarah yang menandai awal mula perjuangan kolektif menuju kemerdekaan. Tanggal ini dipilih untuk mengenang berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908, organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional di Indonesia.

Namun, apa sebenarnya alasan utama 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Apa makna penting di balik peringatan ini bagi generasi masa kini?

Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional bermula dari pendirian Budi Utomo, sebuah organisasi yang dibentuk oleh Dr. Sutomo dan mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) di Batavia. Meskipun awalnya bergerak di bidang sosial, budaya, dan pendidikan, Budi Utomo berperan besar dalam membangkitkan semangat kebangsaan dan kesadaran kolektif rakyat Indonesia terhadap pentingnya persatuan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp25 Ribu per Gram

Organisasi ini memperkenalkan pola pikir modern dalam berorganisasi, menjadi motor awal perlawanan intelektual terhadap kolonialisme, serta menginspirasi lahirnya berbagai organisasi pergerakan nasional lainnya.

Penetapan Resmi oleh Presiden Soekarno

Pengibaran bendera Indonesia pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto) (©@ 2023 merdeka.com)
Pengibaran bendera Indonesia pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto) (©@ 2023 merdeka.com)

Pada tahun 1948, Presiden Soekarno secara resmi menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dalam upaya memperkuat semangat persatuan dan jati diri bangsa. Penetapan ini kemudian ditegaskan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan Harkitnas sebagai hari nasional yang bukan hari libur.

Baca Juga :  Profil Bimo Wijayanto Dan Harta Kekayaannya Tahun 2025

Keppres tersebut ditandatangani pada 16 Desember 1959, menegaskan bahwa meskipun diperingati secara nasional, kegiatan pada tanggal 20 Mei tetap berjalan seperti hari kerja biasa di instansi pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan.

Makna Hari Kebangkitan Nasional di Era Modern

Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum reflektif untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan, nasionalisme, dan pembangunan di tengah tantangan zaman. Peringatan ini mengajak seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif di berbagai bidang.

Baca Juga :  Bantuan PKH-BPNT Wajib Digunakan untuk Kebutuhan Pokok

Dengan merayakan Harkitnas, Indonesia tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga mengokohkan tekad untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.(**)

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.