ULANDA.ID — Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmen kuat menciptakan lingkungan kerja sehat melalui implementasi aksi perubahan bertajuk “MO’O SEHATI” (Menciptakan Kondisi Kerja Bebas Asap Rokok).
Aksi ini dipresentasikan oleh Mohamad Yani Uno, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo dalam Seminar dan Pameran Implementasi Aksi Perubahan yang digelar di LAN Makassar, Senin (1/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar KMP) LAN Makassar ini dibuka oleh Dr. Muhamad Aswad, M.Si, Kepala Pusjar KMP LAN. Ia menyebut, seminar dan pameran ini merupakan bentuk inovasi khas LAN Makassar yang kini telah direplikasi di berbagai daerah.
Pameran tersebut menampilkan diorama visual dan alat peraga dari peserta, yang menggambarkan proses nyata dari aksi perubahan yang mereka gagas. Salah satu yang menarik perhatian adalah aksi MO’O SEHATI, yang membawa pesan kuat untuk membentuk budaya kerja sehat tanpa asap rokok.
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris DPRD Provinsi Gorontalo, Sudarman Samad, yang juga hadir sebagai mentor. Ia menyatakan, program ini sangat selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 dan Perda Provinsi Gorontalo Nomor 10 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
“Saya sangat mendukung MO’O SEHATI. Ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tapi juga upaya membangun budaya kerja sehat yang patut menjadi contoh bagi instansi lain,” tegas Sudarman.
Dalam sesi presentasi, Mohamad Yani Uno mengungkapkan bahwa gagasan ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya kesadaran akan bahaya asap rokok di lingkungan kerja.
“Melalui MO’O SEHATI, kami ingin membangun budaya kerja sehat, bersih, dan produktif. Ini bukan sekadar pelarangan merokok, tetapi perubahan perilaku yang menyentuh aspek fisik, sosial, dan psikologis ASN,” jelasnya.
Ia menambahkan, implementasi program telah berjalan di lingkungan Sekretariat DPRD, antara lain melalui penetapan zona bebas rokok, sosialisasi bahaya asap rokok, serta penyediaan media edukasi di berbagai sudut kantor.
Aksi perubahan ini juga mendapat apresiasi dari Sugiarto, SE., M.Si, Kepala BPSDM Kemendagri Regional Makassar, yang hadir sebagai penguji.
Menutup kegiatan, Sudarman Samad berharap agar MO’O SEHATI tidak berhenti sebagai proyek birokrasi semata, namun dapat diterapkan secara berkelanjutan dan menjadi model nasional.
“Saya berharap MO’O SEHATI tidak hanya menciptakan ruang kerja sehat di lingkungan ASN Provinsi Gorontalo, tetapi bisa menjadi gerakan nasional yang ditiru oleh instansi lain,” pungkasnya.