Saksi mata sempat melihat korban berjalan keluar dapur sambil memegangi dada, sebelum terjatuh dan meninggal dunia di ruang depan warung. Warga yang mendengar teriakan langsung berusaha menolong, namun nyawa korban tidak tertolong.
Kapolres Gorontalo Utara AKBP Ahmad Eka Perkasa bersama Kasat Reskrim AKP Muhammad Arianto, tim identifikasi, Resmob Saronde, dan personel Polsek Sumalata langsung melakukan olah TKP malam itu juga.
“Dari hasil penyelidikan, dugaan kuat motif pelaku adalah kecemburuan. Pasangan ini diketahui sudah mengalami keretakan rumah tangga sejak enam bulan terakhir,” jelas AKP Muhammad Arianto.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain pisau dapur bergagang kayu sepanjang 32 cm, handphone milik korban, sandal jepit hitam, pakaian korban yang berlumuran darah, dan gelas plastik bening.
Jenazah korban telah dibawa ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo untuk dilakukan otopsi. Sementara itu, tim Resmob dan Polsek Sumalata masih memburu pelaku yang melarikan diri.
Pelaku terancam dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 53 KUHP, atau Pasal 338 KUHP, serta Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman pidana seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara.
