Example floating
Example floating
Nasional

Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara

×

Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara

Sebarkan artikel ini
Foto: AFP/HANDOUT
Foto: AFP/HANDOUT

ULANDA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara kegiatan pertambangan nikel yang dijalankan PT Gag Nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Kamis (6/6/2025), menyusul meningkatnya penolakan dari aktivis lingkungan dan kelompok masyarakat sipil.

Menteri Bahlil menyampaikan bahwa penghentian sementara ini diberlakukan hingga proses verifikasi lapangan selesai dilakukan.
“Untuk sementara, kami hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan. Kami akan cek,” ujarnya.

Pembekuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Gag Nikel mulai berlaku sejak 5 Juni 2025. Penolakan terhadap aktivitas tambang nikel di Raja Ampat muncul karena kekhawatiran atas dampak terhadap ekosistem alam dan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Arditya, menyatakan bahwa pihaknya menghormati langkah pemerintah dan siap menjalani proses verifikasi.
“Kami memahami pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi pemerintahan, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Arya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (7/6/2025).

Baca Juga :  Diskon Tarif Listrik 50% Resmi Berlaku, Ini Syaratnya!

Arya menegaskan bahwa perusahaan telah mengantongi seluruh izin operasional dan menjalankan kegiatan pertambangan berdasarkan prinsip Good Mining Practices. PT Gag Nikel juga menegaskan bahwa wilayah operasinya tidak berada di kawasan konservasi maupun Geopark UNESCO.

“Kami beroperasi dalam zona penambangan yang sesuai dengan tata ruang daerah Raja Ampat. Perusahaan juga telah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk memastikan pengawasan berjalan optimal,” jelasnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Sulteng Isi Kuliah Umum di UMY Yogyakarta

Komitmen Lingkungan Gag Nikel

Arya merinci sejumlah program keberlanjutan yang telah dijalankan sejak mendapatkan izin operasi produksi pada 2017 dan mulai beroperasi pada 2018:

  • Rehabilitasi DAS: Seluas 666,6 hektare telah direhabilitasi hingga Desember 2024. Sebanyak 231,1 hektare telah diserahkan, 150 hektare dalam proses penilaian, dan 285 hektare masih dirawat.

  • Reklamasi Lahan Tambang: Per April 2025, luas lahan reklamasi mencapai 136,72 hektare. Lebih dari 350.000 pohon ditanam, termasuk 70.000 pohon endemik dan lokal.

  • Konservasi Terumbu Karang: Seluas 1.000 meter persegi terumbu karang ditransplantasi di pesisir Raja Ampat, dengan monitoring rutin dan pengawasan dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.

  • Pemantauan Kualitas Lingkungan: Data tahun 2024 menunjukkan kadar SO₂, NO₂, PM10, dan PM2.5 di seluruh titik pemantauan berada jauh di bawah ambang batas. Air limbah tambang memiliki pH stabil 7–8, dengan TSS 5–27 mg/L (standar: 200 mg/L) dan kadar Chromium VI 0,03–0,07 mg/L (standar: 0,1 mg/L). Tingkat kebisingan tidak melebihi 70 dBA.

“Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat menjadi bukti bahwa aktivitas tambang dapat berjalan selaras dengan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tegas Arya.

Meskipun kegiatan tambang dihentikan sementara, PT Gag Nikel menyatakan komitmen untuk mendukung langkah verifikasi yang dilakukan Kementerian ESDM. Proses ini diharapkan menjadi titik temu antara pembangunan industri ekstraktif dan pelestarian lingkungan di kawasan ekowisata prioritas nasional seperti Raja Ampat.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.