ULANDA.ID – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango kembali menggelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi guna membantu masyarakat menghadapi tingginya harga bahan kebutuhan pokok. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Ismet Mile di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Molutabu, Kecamatan Kabila Bone, Rabu (23/7/2025).
Operasi pasar ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bone Bolango, yang menyediakan 500 paket sembako bersubsidi, berisi beras, minyak goreng, telur, cabai rawit, dan bawang merah.
Masyarakat, khususnya warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), menyambut positif kegiatan pasar murah tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding harga pasar.
Salah satu warga, Marni Pakaya dari Dusun Kemiri, Desa Bilungo, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, operasi pasar ini sangat membantu kami. Beras 4 kilogram hanya Rp20 ribu, minyak goreng 1 liter Rp5 ribu, dan komoditas lainnya pun sangat terjangkau,” ujar Marni.
Warga lainnya, Rija Sanggili (61), yang membantu suaminya sebagai petani, juga merasakan manfaat besar dari pasar murah bersubsidi ini. Ia menyebut harga lima komoditas utama hanya Rp40 ribu untuk satu paket.
“Kami merasa sangat terbantu. Harga-harga di pasar naik, jadi program ini membuat kami bisa lebih berhemat,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa bisa digelar rutin, mengingat kebutuhan pokok terus mengalami lonjakan harga di pasaran.
Dalam sambutannya, Bupati Ismet Mile menegaskan bahwa pasar murah bersubsidi merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Ke depan, jika APBD dan PAD meningkat, kami targetkan pasar murah ini bisa digratiskan sepenuhnya,” ujar Ismet.
Pemerintah daerah berkomitmen terus memperluas cakupan bantuan pangan bersubsidi sebagai bagian dari strategi menjaga kestabilan harga, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memastikan ketahanan pangan lokal.