“Bapenda harus diisi dengan sumber daya yang mumpuni, artinya perlu orang-orang yang mampu, yang benar-benar paham tupoksinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alwi menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah daerah akibat adanya pemangkasan anggaran transfer dari pusat. Hal itu, menurutnya, menjadi alasan mendesak untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah melalui peningkatan PAD.
“Anggaran yang ditransfer ke daerah itu kan dipangkas. Jadi pendapatan harus dioptimalkan. Mudah-mudahan kolaborasi ini mendukung dan mendorong agar hal itu benar-benar terwujud.”
Komisi II DPRD Kota Gorontalo, kata Alwi, berkomitmen untuk terus mengawal proses pembentukan Bapenda hingga benar-benar berjalan efektif. Ia menegaskan bahwa lembaga baru ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kemandirian fiskal Kota Gorontalo serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
“Komisi II akan mengawal penuh agar Bapenda tidak hanya berdiri sebagai struktur baru, tetapi benar-benar memberi dampak pada peningkatan pendapatan daerah ke depan,” pungkasnya.