Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkot Gorontalo

Pemkot Gorontalo Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, Fokus pada Transformasi Ekonomi Berbasis Jasa

×

Pemkot Gorontalo Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, Fokus pada Transformasi Ekonomi Berbasis Jasa

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID I GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025–2029, yang dilaksanakan pada Rabu (12/03/2025). Rapat strategis ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meydi Silangen.

Dalam paparannya, Meydi menjelaskan bahwa RPJMD kali ini tetap mengusung konsep Kota Gorontalo sebagai kota jasa, dengan memperkuat peranannya sebagai pusat perdagangan regional. Ia menyebut, pembahasan RPJMD dilakukan secara maraton bersama tim pakar sejak pertengahan Desember 2024.

Baca Juga :  APBD Gorontalo 2025 Turun, Pembangunan Hadapi Tantangan Berat

“Ini pembahasan yang cukup maraton. Kami sudah membahasnya dengan tim pakar sejak pertengahan Desember,” ungkap Meydi.

Lebih lanjut, Meydi menegaskan bahwa RPJMD 2025–2029 akan selaras dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, guna mewujudkan masyarakat Gorontalo yang sejahtera, mandiri, religius, dan berkelanjutan. Konsep kota jasa dan perdagangan akan diperkuat dengan empat misi utama yang akan menjadi arah pembangunan lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Gorontalo Dampingi Komisi I Konsultasi ke BKN Terkait Larangan Pengangkatan Staf Khusus

“Dari dulu, orang mengenal Kota Gorontalo sebagai kota jasa dan perdagangan. Maka, visi RPJMD juga tetap mempertahankan identitas ini, hanya saja kami memperkuatnya dengan empat misi utama,” jelasnya.

Salah satu fokus utama dalam RPJMD ini adalah transformasi ekonomi berbasis jasa. Pemerintah Kota Gorontalo menargetkan pertumbuhan sektor usaha, penguatan UMKM, serta peningkatan daya beli masyarakat. Bahkan, ada target ambisius untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 20 persen per tahun, yang mencerminkan optimisme terhadap potensi ekonomi kota ini. “Ini menjadi tantangan bagi kami untuk memaksimalkan pendapatan daerah,” tutup Meydi./sH81.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *