ULANDA.ID – Pemerintah Kota Gorontalo tengah mengkaji opsi penarikan seluruh saham sekaligus pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo (BSG). Langkah ini muncul setelah muncul polemik terkait susunan komisaris dan direksi BSG, yang dinilai kurang mencerminkan kepentingan daerah dan keterwakilan Provinsi Gorontalo.
Langkah Pemkot Gorontalo menjadi sinyal kuat bagi pentingnya transparansi dan akomodasi kepentingan daerah dalam struktur kepemimpinan bank daerah.
Menanggapi situasi ini, Bank Mandiri menyatakan kesiapannya menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Gorontalo. Pernyataan itu disampaikan Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Zainudin Amali, pada Rabu (10/4).
“Kami bersikap pasif. Aset Bank Mandiri mencapai sekitar Rp2.500 triliun. Siapa pun yang ingin bermitra, dipersilakan,” ujar Zainudin Amali.
Ia menambahkan, komunikasi antara Bupati Gorontalo dan pihak Bank Mandiri telah dilakukan secara langsung, dan rencananya pertemuan resmi akan digelar di Jakarta pada pekan depan. Saat ini, Zainudin Amali tengah melaksanakan tugas di London.
Menurut Zainudin Amali, keputusan terkait penempatan dana daerah merupakan kewenangan pemerintah daerah masing-masing. “Bank Mandiri menghormati otonomi daerah. Kami siap memberikan pelayanan maksimal bagi setiap mitra dengan prinsip saling menguntungkan,” katanya.
Bank Mandiri menekankan bahwa pemilihan bank yang tepat akan memberikan manfaat optimal bagi kepentingan daerah. Dengan pengalaman panjang dalam menjalin kemitraan, Bank Mandiri menempatkan kepuasan nasabah dan pelayanan profesional sebagai prioritas utama.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memiliki aset sekitar Rp2.500 triliun. Seluruh operasional bisnis dijalankan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), sesuai regulasi, dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI).
Bank Mandiri juga menegaskan, seluruh kerja sama dengan pemerintah daerah dilakukan dengan prinsip transparansi, profesionalisme, dan keuntungan bersama, sejalan dengan standar internasional.
Pemkot Gorontalo sedang mempertimbangkan strategi pengelolaan RKUD 2025 agar lebih efektif dan transparan. Pilihan bank daerah atau bank nasional seperti Bank Mandiri akan berdampak pada pengelolaan keuangan daerah, layanan publik, dan optimalisasi aset pemerintah kota.
Pemda Gorontalo diproyeksikan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum mengambil keputusan final.
