ULANDA.ID – Tangis histeris pecah di halaman Polda Gorontalo ketika NA, ibu dari mahasiswa korban dugaan pemerasan yang berujung pada persetubuhan oleh oknum polisi Aksel Mopangga, mendatangi Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo, Senin (25/8/2025). Dengan suara bergetar, ia memohon agar kasus yang menimpa anaknya segera dituntaskan.
“Pak, tolong Pak… Tolong anak saya,” teriak NA di hadapan Kapolda sambil menangis, didampingi keluarga besar korban.
Keluarga menilai kasus yang sudah berjalan hampir lima bulan itu tak kunjung memberikan kejelasan, meskipun bukti tambahan telah mereka serahkan. Desakan agar Polda Gorontalo tidak tinggal diam pun terus disuarakan.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro menegaskan bahwa perkara oknum polisi tersebut bukan tanpa progres. Menurutnya, penyelidikan sudah berada di tahap akhir.
“Untuk kasus tersebut, pihak Propam langsung menindaklanjuti, dan sampai sekarang progresnya sudah mencapai 90 persen,” ungkap Desmont saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, hampir semua bukti serta keterangan saksi sudah dikumpulkan. Saat ini pihaknya hanya menunggu proses persidangan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pengambilan keputusan.
“Semua bukti-bukti dan saksi sudah dimintai keterangan. Kita lakukan ini agar langkah yang diambil tepat. Kami berharap keluarga bisa bersabar, karena dalam waktu dekat Polda akan kembali memberikan update perkembangan,” ujarnya menegaskan.
Polda Gorontalo berjanji mempercepat penyelesaian perkara agar kasus dugaan pemerasan dan persetubuhan yang menyeret nama oknum anggota Polri tersebut segera mendapatkan kepastian hukum.