Polisi Gelar Olah TKP kematian Juwita Jesica Pantow

ULANDA.ID I Gorontalo, Senin (30/12) – Warga Kota Gorontalo dikejutkan oleh penemuan mayat seorang wanita bernama Juwita Jesica Pantow di pesisir Pantai Tangga 2000, Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, pada pukul 07.45 WITA. Kejadian ini sontak mengundang perhatian masyarakat setempat.

Kapolresta Gorontalo KotaKapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Dr. Ade Permana, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta, S.I.K., membenarkan insiden tersebut. Setelah menerima laporan dari masyarakat, tim dari Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota dan Polsek Kota Selatan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi dan olah TKP

“Setibanya di lokasi, korban telah dievakuasi ke rumah sakit sambil menunggu kedatangan pihak keluarga yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Gorontalo,” ungkap Kompol Leonardo

Identitas korban telah dikonfirmasi sebagai Juwita Jesica Pantow (21), warga Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, tergelak di antara bebatuan di Pantai Tangga 2000

“Jenazah saat ini berada di Rumah Sakit Aloe Saboe. Kami menunggu keputusan dari pihak keluarga apakah akan dilakukan otopsi untuk memastikan apakah ada indikasi lain yang menyebabkan kematian korban,” tambah Kompol Leonardo

Dari hasil investigasi awal, Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota telah mengamankan tiga orang teman korban yang diketahui sedang berada di lokasi bersama korban saat kejadian. Hingga kini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kejadian ini. Proses penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap fakta di balik insiden ini, Laporan lebih lanjut akan diberikan setelah hasil pemeriksaan resmi dirilis oleh pihak berwenang

Polisi Dalami Motif dan Kronologi Kejadi

Dalam perkembangan kasus penemuan mayat Juwita Jesica Pantow, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah mendalami kronologi kejadian. Kompol Leonardo Widharta menyebutkan bahwa keterangan dari tiga saksi yang merupakan teman korban sangat krusial untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi sebelum korban ditemukan meninggal dunia

“Dari hasil pemeriksaan awal, teman-teman korban mengaku bahwa mereka hanya nongkrong bersama korban di lokasi tersebut. Namun, kami tetap menggali lebih dalam untuk memastikan ada tidaknya kejanggalan dalam peristiwa ini,” jelas Kompol Leonardo

Baca Juga : Render Production Rayakan Malam Tahun Baru Sebagai Refleksi

Ia juga menambahkan bahwa di lokasi kejadian, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan atau hal mencurigakan yang dapat langsung menunjukkan adanya tindakan kriminal. Meski demikian, penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya pengaruh lain seperti faktor kecelakaan atau konsumsi zat tertentu.

Pihak Keluarga Korban dalam Perjalanan

Sementara itu, keluarga korban dilaporkan sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Minahasa Tenggara menuju Kota Gorontalo. Kehadiran mereka sangat dinantikan untuk memberikan izin otopsi, yang dianggap penting untuk memastikan penyebab pasti kematian korban

“Pemeriksaan medis lanjutan akan dilakukan jika keluarga menyetujui proses otopsi. Hal ini akan membantu kami menentukan langkah selanjutnya dalam penyelidikan,” kata Kompol Leonardo

Kawasan Pantai Tetap Dalam Pengawasan

Setelah kejadian ini, Polresta Gorontalo Kota memperketat pengawasan di sekitar Pantai Tangga 2000 untuk mencegah kejadian serupa. Polisi juga mengimbau warga yang berkunjung ke area tersebut agar selalu waspada dan melaporkan hal mencurigakan kepada pihak berwenang.

“Kami juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait insiden ini, demi menghormati privasi korban dan keluarganya,” tutup Kompol Leonardo./cW81