ULANDA.ID — Kepolisian mengungkap kondisi diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa jenazah Arya ditemukan dalam keadaan tidak wajar. Ia ditemukan terbaring di tempat tidur kamar nomor 105, dengan wajah tertutup plastik dan lakban kuning melilit bagian kepala, lalu tertutup selimut.
Menurut keterangan polisi, kamar kos Arya dalam keadaan terkunci dari dalam saat pertama kali diperiksa. Kombes Ade menyebut ada beberapa mekanisme penguncian di kamar tersebut.
“Ada kunci manual dari dalam, kunci slot, serta kunci akses yang dipegang korban. Jendela kamar juga terkunci dari dalam,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7).
Ia juga mengungkap bahwa akses ke kamar hanya melalui dua jalur, yakni pintu dan jendela, yang keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan dari luar.
Penjaga kos berinisial S dan seorang penghuni lain berinisial FM menjadi pihak pertama yang mengecek kondisi Arya, setelah istri korban tidak berhasil menghubungi suaminya.
“Karena ponsel korban tidak aktif, istri meminta penjaga kos mengecek langsung. Penjaga lalu mengajak FM untuk membuka kamar korban,” kata Ade.
Keduanya kemudian membuka jendela secara paksa untuk membuka slot dan kunci manual dari dalam hingga akhirnya pintu bisa dibuka. Setelah itu, jenazah Arya ditemukan dalam posisi terlentang di tempat tidur.
Untuk mengungkap penyebab kematian Arya, Polda Metro Jaya telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi. Mereka berasal dari lingkungan kos, kantor tempat korban bekerja, serta pihak yang terakhir berkomunikasi dengan Arya.
“Kami juga melibatkan sejumlah ahli, termasuk tim forensik RSCM, Inafis Bareskrim Polri, tim digital forensik Ditreskrimsus Polda Metro, dan psikolog forensik,” ucap Ade.
Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan dan polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian diplomat tersebut.
