ULANDA.ID I Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan kesiapannya menangani secara serius persoalan sosial yang melibatkan anak-anak sebagai badut jalanan, gelandangan, dan pengemis (Gepeng). Ia berjanji memberikan tempat tinggal dan pendidikan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan terjaring razia petugas.
“Selama mereka mau berhenti jadi badut atau pengemis, saya siap menampung mereka di rumah saya di Limba dan menyekolahkan mereka,” tegas Adhan usai menghadiri kegiatan keagamaan di Masjid Al-Muttaqin, Senin (12/5/2025), di Kelurahan Siendeng.
Sekolah Rakyat Jadi Solusi Jangka Panjang
Anak-anak yang dibina akan diarahkan ke sekolah rakyat, bagian dari program pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sekolah ini berbasis asrama dan dirancang khusus untuk membina anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Menurut Adhan, seluruh biaya pendidikan ditanggung negara. “Kami sedang membentuk yayasan pengelolanya. Pada tanggal 22, Kementerian Sosial dijadwalkan meninjau langsung ke Gorontalo,” jelasnya.
Langkah Nyata yang Sudah Pernah Terbukti
Adhan bukan baru kali ini menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak marjinal. Di masa jabatan sebelumnya, ia pernah menyekolahkan anak seorang kuli panggul di Pasar Sentral hingga tamat.
Bagi Adhan, pendidikan adalah jalan keluar terbaik dari lingkaran kemiskinan dan eksploitasi.
Hukum Menanti Pelaku Eksploitasi Anak
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang memanfaatkan anak-anak untuk menjadi badut jalanan atau pengemis akan diproses secara hukum. “Itu eksploitasi anak. Kita tidak akan diam,” tegasnya.
Penanganan Sosial dengan Sentuhan Kemanusiaan
Langkah Wali Kota Gorontalo menunjukkan pendekatan yang tidak hanya tegas tetapi juga humanis. Bukan sekadar merazia, tetapi memberikan masa depan baru bagi anak-anak yang selama ini hidup di pinggir harapan.