Ulanda.id – Proyek Raksasa Rp. 2,4 Triliun: Siap Ubah Wajah Gorontalo – Pembangunan Bendungan Bulango Ulu, proyek strategis nasional dengan nilai investasi Rp 2,4 triliun, diperkirakan akan mengubah wajah Provinsi Gorontalo secara signifikan. Bendungan yang terletak di Kabupaten Bone Bolango ini tidak hanya menjadi ikon pembangunan infrastruktur, tetapi juga solusi komprehensif untuk pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Bendungan Bulango Ulu dirancang untuk berbagai fungsi, termasuk pengendalian banjir, penyediaan air baku, dan irigasi pertanian. Selain itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
bendungan Bulango Ulu yang memiliki kapasitas tampung hingga 236 juta meter kubik. Dengan kapasitas ini, diharapkan mampu mengairi lebih dari 4.000 hektare lahan pertanian, meningkatkan produktivitas pangan di Gorontalo.
“Ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi investasi besar untuk masa depan Gorontalo. Bendungan ini akan mengubah pola kehidupan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan pariwisata,” ujar Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin
Baca Juga : HUT ke-24 Gorontalo: Harapan Baru di Era Gusnar Ismail
Wilayah Gorontalo sering menghadapi ancaman banjir selama musim hujan. Bendungan Bulango Ulu diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dengan mengendalikan debit air dari Sungai Bulango, yang menjadi salah satu sumber utama masalah banjir di kawasan tersebut.
Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyebut bahwa proyek ini adalah tonggak penting dalam pembangunan daerah. “Dengan adanya bendungan ini, kita tidak hanya melindungi masyarakat dari banjir, tetapi juga memberikan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial,”ujarnya
Selain fungsi utamanya sebagai bendungan multifungsi, Bulango Ulu diproyeksikan menjadi destinasi wisata unggulan di Gorontalo. Dengan panorama alam sekitar yang indah, bendungan ini diharapkan menarik wisatawan lokal maupun internasional. Pemerintah daerah telah merancang pengembangan kawasan wisata di sekitar bendungan untuk mendukung sektor pariwisata.
Pembangunan bendungan ini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Progres konstruksi yang sudah mencapai 70% menunjukkan bahwa proyek ini berjalan sesuai jadwal, meskipun menghadapi tantangan teknis di lapangan.
Dengan rampungnya Bendungan Bulango Ulu, Gorontalo diperkirakan akan mengalami transformasi besar dalam pengelolaan air, ketahanan pangan, serta peningkatan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata. Proyek ini diharapkan menjadi simbol keberhasilan pembangunan infrastruktur Indonesia di luar Pulau Jawa.
“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih merata. Bendungan Bulango Ulu adalah hadiah besar bagi masyarakat Gorontalo,” pungkas Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Baca Juga : Badan Kehormatan Deprov Gorontalo, Tegaskan Tidak Pandang Bulu dalam Penegakan Aturan
Proyek Bendungan Bulango Ulu mendapatkan dukungan luas dari masyarakat Gorontalo. Banyak warga yang berharap bendungan ini dapat memberikan solusi nyata terhadap masalah banjir yang selama ini menjadi ancaman tahunan, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
“Dengan adanya bendungan ini, kami berharap petani tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk irigasi, terutama saat musim kemarau. Kami juga ingin melihat lebih banyak peluang usaha baru bermunculan,” ungkap Saman, seorang petani di Bone Bolango.
Selain itu, warga setempat melihat potensi ekonomi yang bisa diraih dari pariwisata. “Kami sudah mendengar rencana pemerintah untuk mengembangkan bendungan ini menjadi objek wisata. Ini bisa menjadi daya tarik besar untuk Gorontalo,” ujar Hasna, seorang pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.
Tantangan yang Dihadapi
Meski menunjukkan progres positif, pembangunan Bendungan Bulango Ulu tidak lepas dari sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah pembebasan lahan, relokasi warga terdampak, serta upaya menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kawasan bendungan.
Pemerintah daerah dan Kementerian PUPR bekerja sama untuk memastikan bahwa proses pembebasan lahan berjalan adil dan transparan. Pendampingan bagi warga yang harus direlokasi juga menjadi perhatian utama.
“Kami memastikan bahwa masyarakat terdampak mendapatkan kompensasi yang layak dan akses ke program pemberdayaan ekonomi. Kami juga bekerja keras menjaga kelestarian lingkungan di sekitar bendungan,” kata Parlinggoman Simanungkalit.
Harapan Ke Depan
Rampungnya Bendungan Bulango Ulu diharapkan tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi pembangunan Gorontalo. Pemerintah pusat dan daerah terus mendorong agar proyek ini menjadi contoh kesuksesan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami yakin, bendungan ini akan menjadi warisan besar bagi generasi mendatang. Dengan pengelolaan yang baik, Bulango Ulu bisa menjadi simbol perubahan Gorontalo menuju daerah yang lebih maju dan mandiri,” ujar Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Publik kini menantikan penyelesaian akhir proyek raksasa ini dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Gorontalo. Bendungan Bulango Ulu tidak hanya menjanjikan solusi atas tantangan yang ada, tetapi juga membuka babak baru bagi masa depan daerah tersebut./cW81
