ULANDA.ID – Berbagai persoalan sosial dan ekonomi menjadi sorotan warga dalam kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Idrus, yang digelar di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (25/6/2025).
Dalam pertemuan yang dihadiri masyarakat dari Desa Kramat dan Desa Talumobutu, sejumlah aspirasi disampaikan langsung kepada legislator. Warga meminta perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas yang selama ini dinilai masih minim mendapatkan bantuan yang layak.
Selain itu, masyarakat mengusulkan agar program beasiswa bagi pelajar, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat diperluas cakupannya.
Aspirasi lain yang tak kalah penting adalah perbaikan infrastruktur, seperti peningkatan jalan penghubung antar desa dan pembangunan jembatan, yang dianggap sangat vital untuk menunjang mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian.
Warga juga berharap dukungan untuk pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, agar dapat berjalan meriah dan menjadi momentum kebersamaan di lingkungan masyarakat.
“Infrastruktur memang akan selalu kami perhatikan. Tapi yang juga penting untuk saya sampaikan, kami dipilih untuk menampung dan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat,” ujar Hamzah Idrus saat menanggapi masukan dari warga.
Ia mengakui bahwa tidak semua aspirasi bisa direalisasikan secara bersamaan, mengingat keterbatasan anggaran dan prosedur teknis yang harus ditempuh.
“Insyaallah, akan kami perjuangkan. Memang tidak semua, tapi kami berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.
Dalam penjelasannya, Hamzah menyebutkan bahwa alokasi anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD tahun ini mengalami penurunan. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk memfokuskan penggunaan anggaran pada sektor pemberdayaan ekonomi, terutama pelaku UMKM.
“Karena anggaran pokir tahun ini mengalami penurunan, maka kami putuskan untuk lebih memprioritaskan bantuan kepada pelaku UMKM,” jelas politisi tersebut.
Bantuan yang diberikan berupa suntikan modal sebesar Rp2,5 juta bagi setiap pelaku usaha, sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tengah keterbatasan fiskal.
“Insyaallah, bantuan ini bisa membantu menggerakkan ekonomi masyarakat lewat UMKM. Kami ingin mendorong mereka agar bisa mandiri secara ekonomi,” kata Hamzah.
Ia juga mendorong ibu rumah tangga dan pelaku UMKM lainnya untuk segera mengajukan proposal bantuan. Menurutnya, proses pengajuan akan dilakukan secara bertahap sesuai mekanisme yang ditetapkan pemerintah.
“Bagi ibu-ibu, silakan masukkan proposal bantuan. Insyaallah, ini akan kami perjuangkan. Kalau belum bisa diterima tahun ini karena prosesnya juga harus diikuti, kami pastikan bisa diterima tahun depan,” terangnya.
Tidak hanya memberikan bantuan modal, Hamzah juga menyatakan kesiapannya membantu pelaku usaha kecil dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), yang merupakan syarat utama untuk mengakses berbagai bantuan dan fasilitas dari pemerintah.
“Bukan hanya dari sisi modal, kami juga membantu dari sisi pengurusan izin atau NIB. Semoga ini bisa membantu masyarakat agar usahanya lebih berkembang dan bisa bersaing,” ucap Hamzah.
Mengakhiri kegiatan reses, Hamzah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan partisipasi aktif masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya akan terus hadir dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
“Sebagai orang yang dipilih oleh rakyat, kami wajib hadir ketika masyarakat membutuhkan kami. Sebab, inilah bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.