ULANDA.ID — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf Abidin Hamzah, S.Pd.I., M.Pd., menggelar kegiatan reses masa sidang ke-III tahun 2024–2025 di Desa Lamahu, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Camat Bilato, Agus Maku, serta Kepala Desa Lamahu, Zulkifli Kude, yang mendampingi sepanjang agenda berlangsung. Suasana reses berlangsung antusias dengan berbagai aspirasi disampaikan langsung oleh warga.
Salah satu kelompok yang menyampaikan aspirasi adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka berharap adanya bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Warga mengeluhkan keterbatasan modal, akses terhadap peralatan, dan bahan baku usaha yang hingga kini masih menjadi kendala utama.
Tak hanya itu, kelompok Majelis Taklim Desa Lamahu juga mengusulkan dukungan untuk kegiatan dakwah dan pendidikan keagamaan. Mereka meminta bantuan berupa peralatan ibadah, kitab, serta pelatihan keagamaan yang dinilai masih terbatas di tingkat desa.
Di sektor pertanian, sebanyak 35 kelompok tani mengusulkan bantuan bibit jagung menjelang musim tanam. Para petani menyampaikan kekhawatiran akan keterbatasan ketersediaan bibit unggul yang dibutuhkan dalam waktu dekat.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Manaf Hamzah menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh masukan masyarakat hingga ke tingkat kebijakan di provinsi.
“Apa yang disampaikan hari ini bukan sekadar catatan, tetapi amanah. Saya akan perjuangkan aspirasi ini melalui rapat-rapat DPRD dan komunikasi intensif dengan OPD terkait,” ujar Manaf.
Ia menjelaskan bahwa program UEP untuk UMKM menjadi prioritas PKS dalam mendorong pemerataan ekonomi kerakyatan. Dalam setiap pembahasan anggaran, PKS konsisten mendorong distribusi bantuan usaha hingga ke pelosok.
“Bantuan untuk UMKM bukan sekadar hibah, tapi investasi sosial yang harus disalurkan tepat sasaran,” tambahnya.
Terkait aspirasi Majelis Taklim, Manaf menyatakan dukungannya terhadap program pemberdayaan keagamaan yang sejalan dengan visi partai berbasis Islam tersebut.
“Syiar Islam dan pendidikan keagamaan tidak boleh hanya fokus di kota. Desa seperti Lamahu juga harus mendapat dukungan. Saya akan bawa ini ke komisi terkait,” tegasnya.
Untuk permintaan bibit jagung, Manaf memastikan akan segera mengkomunikasikan hal tersebut dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai kebutuhan petani.
Di akhir kegiatan, Manaf menegaskan bahwa reses bukan sekadar agenda formal, melainkan momentum untuk menyerap dan menyalurkan suara masyarakat kepada pengambil kebijakan.
“Rakyat adalah pemegang kedaulatan. Kami sebagai wakil rakyat bertugas memastikan suara itu terdengar dan diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata,” pungkasnya.
“Dan kami di PKS tidak akan lelah mendengarkan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutup Manaf Hamzah.