ULANDA.ID – Program Dialog Lintas Pontianak Pagi RRI Pro 1 Pontianak mengangkat tema “Sekolah Rakyat dan Pendidikan Berkualitas”, Kamis (4/9/2025).
Dialog kali ini menghadirkan dua narasumber, Heri Mustamin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kalbar, dan Dr. Yuver Kusnoto, akademisi Universitas PGRI Pontianak.
Heri Mustamin menekankan peran pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan akses pendidikan merata di seluruh Kalimantan Barat.
Menurutnya, sekolah rakyat dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang kesulitan mengakses pendidikan formal, namun tetap harus menjaga kualitas.
“Sekolah rakyat harus memiliki standar mutu yang sama dengan sekolah formal agar anak-anak mendapat hak pendidikan layak, sarana prasarana nyaman, dan guru yang kompeten. Saya minta dinas terkait melakukan pendataan yang valid untuk masyarakat miskin di Kalbar,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Yuver Kusnoto menekankan pentingnya inovasi metode pembelajaran di sekolah rakyat. Kolaborasi antara guru, pemerintah, dan perguruan tinggi diyakini dapat memperkuat kualitas pendidikan. Ia juga menekankan perlunya kajian menyeluruh mulai dari sistem pembelajaran, sarana prasarana, hingga perekrutan guru.
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah, namun membangun konsep pendidikan di Sekolah Rakyat membutuhkan keseriusan. Ini bukan program parsial atau renungan sesaat,” katanya.
Dr. Yuver menambahkan, rekrutmen guru untuk sekolah rakyat harus berbeda, fokus pada pendidik berkualifikasi khusus untuk mendidik anak dari keluarga miskin ekstrem. Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan di sekolah rakyat harus tetap mengacu pada sistem pendidikan nasional agar tidak terjadi ketimpangan dengan sekolah formal.
Dialog singkat ini menjadi ruang refleksi bahwa pendidikan berkualitas merupakan tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.