ULANDA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan tarif tenaga listrik bagi pelanggan tertentu di wilayah operasional PT PLN Batam, terhitung mulai 1 Juli 2025.
Kebijakan ini berlaku terbatas untuk kategori rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas, pelanggan instansi pemerintah, serta pelanggan layanan khusus dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT PLN Batam dan PLN UID Riau dan Kepulauan Riau.
“Kenaikan tarif sebesar 1,43 persen hanya berlaku untuk pelanggan rumah tangga mampu dan pemerintah, serta penyesuaian tarif keekonomian bagi layanan khusus KSO,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Pelanggan 450 VA dan 900 VA Tak Terdampak
Pemerintah menegaskan bahwa pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA, pelanggan sosial hingga 2.200 VA, serta sektor industri dan bisnis tidak terdampak oleh penyesuaian tarif ini. Golongan tersebut tetap mengacu pada tarif standar PLN, tanpa perubahan.
Jisman menjelaskan, penyesuaian tarif dilakukan berdasarkan evaluasi parameter ekonomi makro seperti nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, serta harga gas dan batu bara yang berpengaruh langsung terhadap biaya pokok penyediaan listrik.
“PLN Batam tidak menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah, berbeda dengan PT PLN (Persero). Maka, selisih biaya produksi dan tarif menjadi beban operasional PLN Batam,” jelasnya.
Margin PLN Batam Diproyeksikan Positif
Dengan adanya penyesuaian ini, margin keuntungan PT PLN Batam diperkirakan meningkat dari sebelumnya negatif menjadi 2,73 persen. Sementara PT PLN (Persero) saat ini mencatat margin keuntungan sebesar 7 persen.
Pemerintah berharap penyesuaian ini mendorong efisiensi operasional, peningkatan keandalan pasokan, dan perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat di wilayah Batam.
“Kami berharap PLN Batam mampu memberikan layanan listrik yang lebih andal dan efisien di masa mendatang,” tambah Jisman.
Tarif Listrik PLN Nasional Tetap Hingga September 2025
Sementara itu, Kementerian ESDM memastikan tarif listrik nasional PT PLN (Persero) untuk Triwulan III 2025 (Juli–September) tidak mengalami perubahan. Kebijakan ini mencakup 13 golongan pelanggan nonsubsidi, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan mendukung daya saing industri nasional.
Selain itu, 24 golongan pelanggan bersubsidi, seperti rumah tangga miskin, usaha mikro kecil menengah (UMKM), bisnis kecil, dan sosial, tetap mendapatkan tarif subsidi tanpa kenaikan.
