ULANDA.ID – Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai isu-isu maritim yang kian kompleks di Indonesia, Mantan sekretaris jenderal Bapak Haliana, kembali menemui Para finalis duta Maritim Indonesia Secara langsung di Kantor Aspeksindo dan membahas masalah Pesisir di Indonesia. Jum’at, (15/8/2025).
Bupati Haliana menyampaikan bahwa posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memberikan tantangan sekaligus potensi besar bagi pengelolaan sumber daya laut dan kelautan.
Kita harus memastikan bahwa pengelolaan laut kita tidak hanya berorientasi pada eksploitasi, tapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem laut demi generasi mendatang, ujarnya.
Dalam ngobrol pintar ersebut, Demisioner Sekjen Aspeksindo menyoroti berbagai masalah utama di sektor maritim, seperti pencemaran pendidikan, Pengangguran dan perubahan iklim yang berdampak pada terumbu karang dan kehidupan bawah laut. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat lokal dan anak muda khususnya nelayan dan komunitas pesisir, dalam menjaga kelestarian laut.
Wakatobi sendiri adalah contoh nyata bagaimana pengelolaan laut yang baik dapat membawa kesejahteraan sekaligus menjaga alam. Oleh karena itu, kita perlu mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, nelayan, dan pelaku industri agar kebijakan maritim bisa berjalan efektif, tambah Bupati Haliana.
Dalam memberikana arahan pada Finalis juga menghadirkan narasumber Yaitu Ketua Umum Aspeksindo Ibu Dr. Herlina dan Ketua Dewan Pembina berlangsung interaktif tanpa sesi tanya jawab sesama.
Melalui kegiatan ini, Bupati Haliana berharap masyarakat semakin paham akan pentingnya menjaga laut Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.