Adveristing
Example 325x300
Kesehatan

Tidur Cukup 7–9 Jam Dinilai Kunci Kesehatan Fisik dan Mental

×

Tidur Cukup 7–9 Jam Dinilai Kunci Kesehatan Fisik dan Mental

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. (Foto : Ilustrasi AI)/Ulanda.id
Ilustrasi. (Foto : Ilustrasi AI)/Ulanda.id

ULANDA.ID — Tidur merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat digantikan oleh aktivitas lain. Lebih dari sekadar menghilangkan lelah, tidur berperan penting dalam proses pemulihan yang memengaruhi hampir seluruh sistem tubuh manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa tidur selama 7–9 jam setiap malam untuk menjaga fungsi organ, kekuatan fisik, dan kesehatan mental.

Ketika seseorang tertidur, tubuh memasuki fase perbaikan alami. Jaringan rusak diperbaiki, sistem kekebalan diperkuat, dan otak memproses serta menyimpan memori. Tidur cukup membantu menjaga kestabilan suasana hati, meningkatkan fokus, dan menyediakan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebaliknya, kurang tidur dapat mengganggu ritme biologis tubuh, memicu rasa lelah berlebihan, menurunkan konsentrasi, serta meningkatkan risiko penyakit kronis.

Baca Juga :  Beberapa Manfaat Infus Water Lemo Untuk Kesehatan Anda

Penelitian Harvard Medical School mengungkapkan, kekurangan tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lemah, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme.

Kurang tidur juga memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk ghrelin yang memicu rasa lapar dan leptin yang mengatur rasa kenyang, sehingga mempersulit pengendalian berat badan.

Kesehatan mental pun turut terdampak. Kelelahan berkepanjangan dapat memicu depresi, kecemasan, penurunan daya ingat, hingga perilaku impulsif akibat kesulitan mengendalikan emosi.

Agar manfaat tidur optimal, beberapa kebiasaan sehat dapat diterapkan:

Terapkan jadwal tidur konsisten — Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.

Ciptakan lingkungan tidur nyaman — Gunakan pencahayaan redup, jaga suhu ruangan tetap sejuk, dan pilih kasur serta bantal yang mendukung postur tubuh.

Baca Juga :  Indonesia Tingkatkan Upaya Eliminasi Hepatitis Jelang 2030

Hindari kafein, nikotin, dan gadget sebelum tidur — Zat stimulan dan paparan cahaya biru dapat menghambat produksi melatonin, hormon pengatur kantuk.

Lakukan relaksasi sebelum tidur — Membaca buku, mandi air hangat, mendengarkan musik tenang, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu tubuh rileks.

Batasi tidur siang berlebihan — Tidur siang lebih dari 30 menit berpotensi mengganggu kualitas tidur malam.

Menjaga pola tidur teratur sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga rutin. Tubuh yang cukup istirahat memiliki daya tahan lebih baik terhadap infeksi, metabolisme stabil, dan fungsi otak yang lebih tajam.

Seperti perawatan rutin pada kendaraan, tidur memberi kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Mengabaikan kebutuhan ini dapat menumpuk masalah kesehatan. Sebaliknya, tidur yang cukup membuat seseorang bangun dengan pikiran jernih, suasana hati positif, dan energi penuh untuk beraktivitas.

Baca Juga :  RSUD Aloei Saboe Bantah Lalai Tangani Pasien BPJS

Tidur berkualitas menjadi salah satu faktor utama menjaga kesehatan tubuh dan mental di era modern. Dengan menerapkan pola tidur teratur 7–9 jam per malam, risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan hipertensi dapat ditekan.

Masyarakat diimbau menjadikan tidur sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat, setara dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur, demi menciptakan generasi yang produktif dan sehat di masa depan.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating