ULANDA.ID – Tim Nasional Indonesia dipastikan batal menghadapi Kuwait dalam jadwal FIFA Matchday di Surabaya pada September 2025. Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyatakan pembatalan datang langsung dari Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA).
“Kami sudah dapat konfirmasi dari Kuwait. Mereka tidak hanya batal bermain di Indonesia, tetapi juga di turnamen Uni Emirat Arab. Alasan pastinya saya tidak tahu, karena jelas mereka sudah ada kesepakatan resmi,” kata Erick Thohir melalui rekaman suara yang diterima wartawan.
Dari rencana dua pertandingan internasional, kini Timnas Indonesia hanya akan menjalani laga melawan Lebanon pada 8 September mendatang. Erick menilai situasi ini bisa menjadi peluang untuk memberikan waktu latihan lebih panjang bagi skuad.
“Nah tentu sekarang kita fokuskan lawan Lebanon. Saya sudah bicara dengan Coach Patrick, ini bagus untuk latihan lebih lama agar tim lebih siap menghadapi Lebanon di Oktober,” ujarnya.
Meski masih membuka opsi mencari lawan pengganti, Erick menegaskan PSSI tidak akan terburu-buru. Konsolidasi tim menjadi prioritas utama daripada memaksakan uji coba tambahan yang kurang maksimal.
“Kalau tidak ada pengganti, bagaimana skemanya? Main dua kali? Tidak, sekali saja, tanggalnya tetap. Kita lihat kesempatan untuk isi laga satu lagi. Tapi terlalu dipaksakan malah tidak maksimal. Latihan lebih panjang justru bagus untuk konsolidasi tim,” jelasnya.
Dengan perubahan agenda ini, Timnas Indonesia mendapat waktu lebih panjang untuk mematangkan strategi sebelum menjalani laga berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Irak dan Arab Saudi pada Oktober 2025. Erick menegaskan, fokus tim kini adalah memaksimalkan performa pemain dan menyiapkan skema terbaik untuk laga-laga penting mendatang.
Timnas Indonesia 2025 kini memanfaatkan waktu latihan tambahan untuk mengasah strategi menyerang dan bertahan menjelang laga internasional penting.
Pembatalan pertandingan melawan Kuwait menjadi momentum bagi pelatih Patrick Kluivert dan staf pelatih untuk menguji komposisi pemain, memperbaiki koordinasi lini tengah, serta memperkuat pertahanan sebelum menghadapi tim-tim kuat di babak kualifikasi.
Penggemar sepak bola Indonesia diharapkan tetap mendukung tim dalam persiapan menghadapi tantangan besar di ajang internasional.
