ULANDA.ID — Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 membawa misi khusus saat menghadapi Vietnam pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7). Tim Garuda Muda bertekad mengakhiri puasa gelar di kandang kebanggaan sepak bola nasional tersebut.
SUGBK menjadi saksi sejarah terakhir Indonesia meraih gelar sepak bola pada ajang SEA Games 1987. Setelah itu, stadion ikonik ini lebih sering menyaksikan kegagalan di partai puncak, termasuk saat Timnas senior kalah di final Piala AFF edisi 2002, 2004, dan 2010.
Keberhasilan Timnas kelompok usia justru lebih banyak terjadi di stadion lain. Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Gelora Delta Sidoarjo dan Piala AFF U-19 2024 di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sementara Piala AFF U-16 2018 juga berlangsung di Sidoarjo, dan gelar 2022 diraih di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Bek Timnas Indonesia U-23, Achmad Maulana, menyebut catatan sejarah itu sebagai motivasi tambahan. Ia berharap bisa mengubah nasib dengan membawa pulang trofi juara di tanah sendiri.
“Kami jadikan motivasi. Sudah lama tidak juara di sini (SUGBK). Sekarang dengan kekuatan dan strategi baru, kegagalan lama itu jadi motivasi kami untuk bikin sejarah baru,” ujar Achmad saat konferensi pers, Senin (28/7).
Pertandingan ini menjadi ulangan final Piala AFF U-23 2023 di Thailand, saat Indonesia takluk dari Vietnam 5-6 lewat adu penalti setelah bermain imbang 0-0. Kedua tim juga pernah bertemu di semifinal edisi 2019, di mana Indonesia menang tipis berkat gol Luthfi Kamal.
Selain turnamen AFF, duel Indonesia vs Vietnam juga kerap terjadi di kompetisi lain seperti kualifikasi Olimpiade 2008 dan Piala Asia U-23 2020. Vietnam mencatat kemenangan di laga-laga tersebut.
Sejak SEA Games membatasi usia pemain mulai 2001, Indonesia dan Vietnam telah berduel sebanyak 10 kali. Tim Garuda Muda menang di edisi 2001, 2005, 2011, dan 2023, sementara Vietnam unggul pada 2003, 2015, 2019, dan 2021. Laga pada 2017 berakhir imbang.
Secara keseluruhan, Vietnam mendominasi pertemuan di level U-23 dengan mencatat delapan kemenangan, lima kekalahan, dan satu hasil imbang, dengan agregat gol 20-9.
Menariknya, kemenangan Indonesia atas Vietnam hampir selalu diperoleh lewat skor tipis, sementara kekalahan dari Vietnam kerap disertai selisih gol yang besar.