Adveristing
Example 325x300
Internasional

Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir, Tanggapi Pernyataan Medvedev Soal Ancaman Perang

×

Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir, Tanggapi Pernyataan Medvedev Soal Ancaman Perang

Sebarkan artikel ini
Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) ke wilayah-wilayah strategis yang dianggap tepat menyusul pernyataan yang dinilainya sangat provokatif dari mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev (Foto:Ist/Ulanda.id)
Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) ke wilayah-wilayah strategis yang dianggap tepat menyusul pernyataan yang dinilainya sangat provokatif dari mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev (Foto:Ist/Ulanda.id)

ULANDA.ID — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengonfirmasi bahwa dirinya memerintahkan pengiriman dua kapal selam nuklir ke wilayah-wilayah strategis dunia. Langkah ini diambil sebagai respons atas pernyataan Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, yang dinilai Trump sebagai peringatan menuju konflik militer.

Trump menyampaikan perintah itu melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Jumat (1/8/2025).

“Saya telah menginstruksikan penempatan dua kapal selam nuklir di lokasi-lokasi strategis, sebagai langkah antisipasi jika pernyataan provokatif itu bukan sekadar omong kosong. Kata-kata bisa menimbulkan dampak yang tidak terduga,” tulis Trump.

Ia tidak merinci apakah kapal selam tersebut menggunakan tenaga nuklir atau dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.

Baca Juga :  Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel, Kemenlu RI Sampaikan Belasungkawa

Pernyataan Trump muncul setelah Medvedev mengkritik kebijakan baru sang mantan presiden AS yang mempercepat tenggat waktu bagi Rusia untuk menegosiasikan perdamaian dengan Ukraina. Trump, yang awalnya memberi waktu 50 hari, memperpendeknya menjadi hanya 10 hari.

Dalam pernyataan di platform X, Medvedev menyebut tindakan Trump sebagai bentuk ultimatum agresif yang “bukan hanya ancaman bagi Rusia, tetapi juga dapat memicu konflik langsung dengan Amerika Serikat.”

“Trump sedang bermain-main dengan api. Rusia bukan Israel, bukan pula Iran. Ancaman seperti itu adalah pintu menuju perang, bukan hanya dengan Ukraina, tapi dengan negaranya sendiri,” tulis Medvedev.

Baca Juga :  Israel Gempur Gaza Usai Trump Tinggalkan Timur Tengah

Saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh media, Trump menyatakan bahwa penempatan kapal selam tersebut bertujuan untuk melindungi rakyat Amerika dari potensi ancaman asing.

“Ada peringatan dari mantan presiden Rusia, dan kami punya tanggung jawab untuk melindungi warga kami,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin belum memberikan respons langsung atas langkah Trump. Dalam pernyataan terpisah pada Jumat, Putin hanya menyatakan keinginannya untuk mencapai perdamaian yang stabil dan menguntungkan kedua belah pihak, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan kompromi.

Putaran diplomasi terbaru antara Rusia dan Ukraina kembali berakhir tanpa hasil di Istanbul pekan lalu. Trump sendiri telah menunjukkan ketidaksabaran terhadap Presiden Putin, yang menurutnya tidak menunjukkan komitmen terhadap kesepakatan damai.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat di Los Angeles Belum Teratasi, Korban Jiwa Bertambah

Trump bahkan mengungkapkan kekesalannya dalam sebuah percakapan di Gedung Putih bulan lalu.

“Saya baru saja bicara dengan Vladimir dan saya kira pembicaraannya bagus. Tapi ibu negara mengatakan, ‘Kamu tahu, kota lain baru saja diserang,’” ucap Trump.

Putin sempat menyinggung soal ekspektasi yang terlalu tinggi dalam menyikapi respons Barat terhadap konflik.

“Segala bentuk kekecewaan muncul dari harapan yang berlebihan. Ini adalah hukum dasar,” ujar Putin, diduga menyinggung frustrasi Trump.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating