ULANDA ID – Masyarakat Kota Gorontalo mulai mengungsi pasca tsunami Rusia yang diperkirakan bakal berimbas sampai ke beberapa wilayah di Gorontalo.
Terpantau masyarakat kelurahan Leato Selatan Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, mulai mengungsi di gedung Asangi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo.
Disediakannya tempat pengungsian ini, merupakan bagian dari antisipasi terhadap potensi tsunami yang diperkirakan bakal menerjang wilayah Gorontalo pada rabu, 30 juli 2025 pukul 16.39 Wita.

Saat diwawancarai, Komandan Lanal Hanny Chandra menyanpaikan kalau pihaknya langsung melaksanakan aksi tanggap darurat setelah mendapatkan berita tsunami tersebut.
Terutama di wilayah pesisir pantai, kami sampaikan kepada nelayan maupun kepada masyarakat disana agar tidak melaut terlebih dahulu kemudian menjauhi pantai sampai situasi dinyatakan aman, ujar Hanny Chandra
Hanny mengungkapkan kalau saat ini semua stakeholder terus berkoordinasi untuk memaksimalkan evakuasi masyarakat sekitar pesisir pantai.
Kami siapkan 2 gedung, bisa menampung 500 sampai 900 orang. Jika darurat kami akan siapkan tenda-tenda darurat maupun mes-mes kami yang kosong bisa dihuni, ungkap Hanny.
Dilain pihak, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Tri Handoko mengungkapkan kalau pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.
Arahan dari BNPB kami tindak lanjuti, evakuasi 1 jam sebelum dan 2 jam waktunya tiba, ujar Bambang.
Sekarang sudah mulai mobilisasi, tenda juga sudah kami siapkan. Kita masih ada 400 tenda lengkap dengan alat-alat MCK, mudah-mudahan kita berdoa semua ini tidak terjadi, tapi kita harus waspada, Tambahnya.