Adveristing
Nasional

Viral Dosen Berguling di Tanah, Dipicu Konflik Parkir dengan Tetangga

×

Viral Dosen Berguling di Tanah, Dipicu Konflik Parkir dengan Tetangga

Sebarkan artikel ini
Potongan video yang merekam Imam Muslimin, seorang dosen UIN Maliki Malang menjatuhkan diri dan berguling-guling di tanah viral di media sosial. (Liputan6.com/ Zainul Arifin)/Ulanda.id
Potongan video yang merekam Imam Muslimin, seorang dosen UIN Maliki Malang menjatuhkan diri dan berguling-guling di tanah viral di media sosial. (Liputan6.com/ Zainul Arifin)/Ulanda.id

ULANDA.ID – Sebuah video menampilkan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Imam Muslimin, menjatuhkan diri dan berguling-guling di tanah viral di media sosial. Peristiwa itu dipicu perselisihan dengan tetangga terkait parkir kendaraan di kawasan Joyogrand, Kota Malang.

Imam Muslimin, yang sebelumnya mengajar di Program Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maliki Malang, menyatakan telah mengundurkan diri usai video tersebut beredar luas di dunia maya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/9) siang, melibatkan tetangganya Sahara dan suaminya Sofyan, yang diketahui memiliki usaha rental mobil. Imam menuturkan kendaraan usaha tersebut kerap diparkir di depan rumahnya sehingga beberapa kali menghalangi akses keluar masuk.

Baca Juga :  Fitur Gratis Ongkir Berlaku 3 Hari, Komdigi Evaluasi E-Commerce

“Pernah suatu subuh, mobil saya tidak bisa keluar karena terhalang mobil rental. Saat saya minta dipindahkan, malah diminta ambil kunci sendiri,” kata Imam di kediamannya, Selasa malam (16/9).

Untuk mengurangi masalah, Imam mengaku telah meratakan tanah kosong di depan rumahnya agar bisa digunakan sebagai area parkir bersama. Ia bahkan mengeluarkan biaya sekitar Rp12 juta untuk pembersihan lahan tersebut. Namun, upaya itu tetap memicu ketegangan.

Puncak konflik terjadi saat video dirinya berguling viral. Imam menyebut aksinya itu sebagai cara melawan rasa sakit setelah sempat ditanduk di bagian kepala.

Baca Juga :  RUPST BSI 2025 Digelar Hari Ini, Penetapan Dirut Baru

“Itu bagian dari teori psikologi. Kalau pusing harus dilawan dengan cara membantingkan diri atau berguling agar tidak berujung stroke,” jelas Imam.

Terkait tuduhan menggeruduk rumah tetangga bersama mahasiswa, Imam membantah. Menurutnya, mahasiswa datang murni untuk mengikuti perkuliahan di rumahnya.

“Rumah saya memang konsepnya rumah belajar. Kebetulan di pertemuan pertama mereka kuliah di sini,” ujarnya.

Istrinya, Rosyidah, menambahkan saat perkuliahan berlangsung keluarga Sahara justru menyetel musik dengan volume tinggi. Seusai kuliah, mahasiswa keluar rumah bersamaan dan disalahpahami sebagai aksi penggerudukan.

Baca Juga :  Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 akan Dirilis 22-31 Mei 2025

Rosyidah juga menyinggung dugaan teror yang dilakukan pihak tetangga. Ia menyebut kamera CCTV merekam adanya siraman cairan yang diduga kotoran manusia di depan pagar rumahnya.

“Suami saya memakai perban di kepala itu sebagai bentuk sarkas, seolah terkena stroke, untuk menyindir bahwa santet tidak mempan,” katanya.

Sementara itu, pihak Sahara hingga Selasa malam belum memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Saat dihubungi melalui pesan singkat maupun telepon, tidak ada jawaban. Pagar rumah yang digembok juga menutup akses komunikasi dengan media.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating