ULANDA.ID – Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memblokir rekening bank yang tidak aktif selama tiga bulan menuai sorotan dari masyarakat. Banyak pihak menilai langkah ini berpotensi merugikan nasabah yang masih menyimpan dana, namun jarang melakukan transaksi.
Salah satu kisah yang mencuri perhatian datang dari akun Instagram @duniapunyacerita yang membagikan pengalaman sebuah keluarga yang tidak bisa mengakses dana di rekeningnya karena diblokir tanpa pemberitahuan jelas.
“Kalian meresahkan dan menyusahkan rakyat. Bayangkan, keluarga mau operasi tapi uang di rekening tidak bisa ditarik. Daripada menahan uang rakyat, lebih baik blokir situs-situs judi online,” tulis akun tersebut dalam unggahan viralnya.
Unggahan itu juga menampilkan tangkapan layar mesin ATM dengan saldo terlihat, namun transaksi penarikan uang gagal dilakukan. Tanda seru muncul di dekat simbol mata uang sebagai penanda adanya kendala sistem.
Unggahan tersebut langsung ramai dikomentari oleh warganet yang turut menyuarakan kekesalan terhadap kebijakan tersebut.
“Bener banget! Giliran situs judi online lancar terus,” tulis akun @nindirach.
“Ini sama saja dengan merampas uang rakyat,” ujar akun @tandri1234462.
“Kalau tidak bisa bantu rakyat, setidaknya jangan mempersulit,” tambah akun @hifzhifirdaus.
“Negeri ini makin kacau,” komentar akun @anggie_anggriyanie.
Hingga berita ini diturunkan, PPATK belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait prosedur teknis pemblokiran rekening serta mekanisme pengembalian dana bagi rekening yang terblokir karena tidak aktif.
Publik berharap pemerintah dan otoritas terkait segera memberikan penjelasan transparan dan mengevaluasi kebijakan agar tidak menimbulkan keresahan lebih luas di masyarakat.
