Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerah

Viral! Warga Desa Molowahu Rayakan HUT Ke-3 Jembatan Ambruk

50
×

Viral! Warga Desa Molowahu Rayakan HUT Ke-3 Jembatan Ambruk

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Gorontalo, 10 Desember 2024Viral! Warga Desa Molowahu Rayakan HUT Ke-3 Jembatan Ambruk – Pemuda Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, bersama warga, menggelar perayaan unik sekaligus ironis untuk menandai “ulang tahun ke-3” jembatan yang ambruk dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Aksi ini menjadi bentuk protes atas lambannya penanganan infrastruktur vital yang menghubungkan tiga kecamatan, yakni Tibawa, Pulubala, dan Bongomeme.

Example 300x600

Dalam aksi tersebut, warga memasang spanduk bertuliskan “Happy Birthday Jembatan Rusak” dan “Selamat Datang di Desa Jembatan Rusak.” Kegiatan ini menarik perhatian publik setelah video dan foto-foto perayaan tersebar di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat luas.

Kepala Desa Molowahu, Irwandi Ibrahim, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat yang sudah lama menunggu perbaikan jembatan tersebut. “Jembatan ini sangat penting untuk aktivitas sehari-hari warga. Sudah tiga tahun kami menanti, dan sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah,” katanya.

Baca Juga : Prodi Administrasi Publik Untad Gelar Workshop Akreditasi Unggul

Irwandi menjelaskan bahwa pihak desa telah berulang kali berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi, bahkan telah melengkapi dokumen yang diminta oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk pengajuan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Jembatan ini menghubungkan tiga kecamatan, jadi dampaknya sangat besar. Kami dan warga telah berusaha membuat jembatan darurat dari batang kelapa sebanyak tiga kali, tetapi itu hanya solusi sementara yang tidak memadai,” tambah Irwandi.

Jembatan yang ambruk tersebut dulunya menjadi jalur utama bagi masyarakat untuk mengakses pusat ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Namun, sejak kerusakan terjadi, warga terpaksa mencari jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar.

Protes warga Desa Molowahu ini diharapkan dapat mengetuk perhatian pemerintah agar segera mengambil langkah nyata untuk membangun kembali jembatan tersebut. “Kami tidak butuh janji lagi, yang kami butuhkan adalah tindakan konkret,” ujar salah seorang warga yang ikut dalam perayaan.

Aksi kreatif ini mencerminkan frustrasi warga terhadap lambannya respons pemerintah, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur dalam menunjang kehidupan masyarakat. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Kabupaten Gorontalo terkait permasalahan tersebut.yA/81

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *